Part 47

1529 Words

Lana selesai bersiap tak lebih dari sepuluh menit meski butuh beberapa kali mengganti gaun malamnya. Senyum tersamar di ujung bibirnya menyadari Liam benar-benar makan malam. Bukan kencan yang menjelma menjadi makan malam setiap pria itu keluar malam seperti sebelumnya. Dengan salah satu klien yang juga membawa istrinya. Membuat acara makan malam tersebut menjadi perbincangan yang hangat. Terutama dengan Ronald dan Allena yang tengah menyambut hari kelahiran anak pertama mereka lahir. Dan untuk pertama kalinya sejak menikah denan Liam, inilah pertama kalinya Lana melihat senyum membentuk di wajah pria itu. “Sering-seringlah melihat wajahnya. Anakmu bisa lahir setampan ayahnya,” celetuk Allena setengah berbisik kepada Lana. Yang langsung terbangun dari lamunannya. Wajahnya merah padam te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD