"Anda, udah sampai. Silahkan turun." ucap Jun, membuka pintu mobil, mempersilahkan Alice untuk turun dengan punggung sedikit menunduk, tangan kanan di dadanya, dan tangan kiri di belakang. Jun laki-laki paruh baya itu terlihat sangat datar saat berhadapan dengannya. Entah kemang dia begitu atau gimana. Semua orang yang berada di sekitar Dion terlihat datar. Bahkan wajah mereka tanpa ekspresi sama sekali. "Tidak usah berlebihan," ucap Alice ramah. "Maaf! Tapi ini surha tugas saya, non!" jawab Jun merendah. "Iya, kalian kali gak usah terlalu berlebihan. Kau juga tidak terlalu suka." jelas Alice, tersenyum ramah. Dia mulai mengangkat kepalanya? seketika ke dua matanya berbinar melihat pemandangan di depannya. Pandangan matanya manatap takjub dengan kantor di depannya. Nampak begitu megah