Cukup lama mereka saling pandang sampai Berlina jadi kesal. Ia berjalan mendekati Julian membuat tatapan keduanya terputus. Berlina menatap Ara tidak suka. Gadis itu selalu mengganggunya. “Julian, kita harus bicara,” kata Berlina. Ara menatap keduanya seperti lebih dekat dari biasanya. Julian menatap Ara seakan bertanya tujuan gadis itu datang ke rumahnya. “Saya hanya mau jenguk Pak Bos, sepertinya bapak sudah sembuh,” kata Ara. “Saya baik-baik saja, terus ikan itu bagaimana?” tanya Julian. Ikan badut kecil itu berenang bebas di aquarium. Bahkan ia bersembunyi di balik karang-karang kecil. “Itu, sebenarnya ikan itu oleh-oleh buat Pak Bos, biar cepat sembuh,” gumam Ara, tapi masih bisa didengar oleh Berlina dan Julian. Berlina tertawa mendengar ucapan polos Ara. Ini pertama kalinya ia