Selama duduk di meja kerjanya Ara tidak bisa fokus. Julian menyadari ada yang aneh dengan sekertarisnya, tapi ia tidak menegur seperti bias. Beberapa kali Ara melakukan kesalahan, gadis itu juga lebih pendiam. Julian semakin curiga ada sesuatu yang disembunyikan. Saat Ara keluar dari toilet Julian sengaja menghadang jalannya. Gadis itu hanya menunduk mencoba menghindar walau Julian terus menghadang. “Pak Bos kenapa?” tanya Ara. Julian melipat tangannya di depan d**a. Pria itu menunduk agar bisa menatap Ara lebih dekat. “Justru saya yang tanya, kamu itu kenapa?” Ara menggeleng lemas. Ia sendiri tidak tahu ada apa dengan dirinya. Ara hanya ingin pulang tidur di kamar dan malas-malasan. Ia tidak punya semangat untuk bekerja hari ini. Padahal pagi tadi sebelum mendapat telepon dari Tina se