Tristan menyingkap selimut setelah sekian lama menunggu Rara yang tidak juga kembali. Tristan membuka pintu balkon. Dia memeluk tubuh Rara dari belakang. "Maafkan Aku. Aku belum bisa." Bisik Tristan. Dia mengecup leher Rara perlahan. Rara mendesah karena sentuhan Tristan yang begitu ingin Dia rasakan. Rara melepas pelukan Tristan dari perutnya. Rara membawa tangan Tristan ke dadanya. Tristan terjengit kaget merasakan sesuatu yang kenyal namun padat. Rara mengarahkan tangan Tristan agar terus meraba dan meremas. Rara mendesah menikmati sensasinya. Dia memang belum pernah disentuh oleh laki-laki mana pun. Namun Dia seorang Dokter yang sedikit banyak tahu daerah sensitif Wanita dan Pria. Sesuatu terasa mengeras di belakang tubuh Rara. Rara berbalik. Dia menangkup wajah Tristan. Mata Tris