Bulan begitu terang menyinari langit Jakarta yang terlihat kelabu. Ketrien yang terus berjalan, masuk ke dalam tengah taman kota itu dengan langkah santainya, kali ini. Gadis itu akhirnya menemukan juga keberadaan Marisa, yang tengah duduk di pinggir air mancur. Ketrien lalu menghampiri Marisa, dan duduk di sisi kanannya, dengan lembutnya.
Tampak kekikukkan terjadi di antara mereka berdua, setelah beberapa lama tak bertemu dan saling mengirim kabar berita, satu sama lainnya. Melalui media apa pun selama ini.
Mereka berdua seolah dua orang asing yang tak saling mengenal satu sama lainnya. Padahal mereka berdua adalah sepasang kekasih selama ini, walaupun pasangan sejenis.
"Akhirnya kamu datang juga, Ket," ucap Marisa membuka pembicaraannya di antara mereka berdua, lalu tersenyum tipis ke
