Malam itu mereka benar benar hanya tidur berdua tanpa melakukan apapun sesuai perjanjian mereka.
Pagi hari nya Alexa bangun terlebih dahulu, dia mengecek ibunya terlebih dahulu yang ternyata masih tertidur, dia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Morgan, dia merasa Morgan sangat baik untuknya, maka dari itu dia akan membalas kebaikannya dengan melayaninya.
"Nyonya, sungguh anda tidak perl melakukan ini" kata Mina yang melihat Alexa memotong sayuran.
"Tidak apa, aku ingin memasak makanan untuk suamiku apa tidak boleh?" kata Alexa.
"Bukan seperti itu, Nyonya, tapi ini adalah tugas kami" kata Mina yang merasa tidak enak karena Nyonya nya yang akan memasak.
"Kau bisa membantuku, dan untuk yang lainnya kerjakan yang lain saja" kata Alexa.
Para pelayan menatap Mina dengan bingung yang pada akhirnya Mina memberikan anggukan kepada mereka.
Para pelayan lainnya akhirnya meninggalkan Alexa dan Mina yang sedang memasak.
Setelah matang,Alexa pergi lagi ke kamarnya dan ternyata Morgan sudah bangun dan baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang d**a yang membuat Alexa terkejut dan sontak terjatuh karena dia ingin pergi dari sana.
"Awh" ringis Alexa.
"Ada apa denganmu, kenapa sampai terjatuh, aku sudah katakan padamu kau tidak perlu memasak" omel Morgan yang tadi memang melihat Alexa sedang serius memasak di dapur.
"Aku hanya terjatuh biasa, ini sudah sering terjadi, aku tidak apa apa" kata Alexa menerima uluran tangan Morgan dan memapahnya di atas kasur, sebenarnya dia sedikit gugup karena Morgan yang masih bertelanjang d**a di depannya.
"Besok aku akan membawaku ke dokter untuk memeriksa kakimu" kata Morgan.
"Besok aku bekerja, lagi pula tidak perlu buru-buru, aku tidak apa apa" kata Alexa yang menolak ajakan Morgan.
Morgan menghela nafas penjangnya,
"Baiklah terserah kau saja" kata Morgan.
*****
Setelah sarapan seperti yang di katakan Morgan kemaren jika dia akan mengantarkan Alexa pergi bekerja.
Di depan mansion sudah ada Dafa yang menunggu Tuan dan Nyonyanya untuk pergi ke kantor.
Alexa mengerutkan dahinya ketika Dafa dengan percaya dirinya melajukan mobilnya menuju ke tempat kerja Alexa tanpa bertanya padanya.
"Bagaimana dia bisa tau tempatku bekerja" kata Alexa.
"Karena dia mencari tau semua tentangmu atas perintahku, aku tidak mungkin asal menikahimu tanpa tau terlebih dahulu siapa dirimu" kata Morgan.
Alexa memilih untuk mengangguk, dia mengerti sekarang, dia memang berfikir jika suaminya ini memang memiliki banyak uang, yang pastinya memang akan menyelidiki dirinya terlebih dahulu.
"Terima kasih" kata Alexa sebelum keluar dari mobil.
Di dalam kantor teman temannya menyambut Alexa.
"Alexa kau sudah kembali bekerja, bagaimana keadaan ibumu?" tanya Reni salah satu teman dekat Alexa.
"Ibuku sudah lebih baik, terima kasih ya" jawab Alexa tersenyum.
"Lalu kakimu?" tanya Reni.
"Tidak apa, yang terpenting aku masih bisa berjalan meskipun memakai tongkat" jawab Alexa.
Alexa menjalani aktifitasnya di kantornya seperti biasa, Alexa bekerja di salah satu stasion televisi yang biasa meliput dan mendatangkan narasumber pembisnis dan orang orang penting di negara ini.
Bisa di bilang pekerjaan Alexa adalah seorang Reporter.
Hari ini kebetulan Alexa tidak kebagian untuk mewawancarai narasumber, karena sistem mereka terkadang bergantian.
Sore hari Alexa bersiap untuk pulang, tadi Morrgan mengirimkan dia pesan jika dia tidak bisa menjemputnya karena kesibukan, namun dia akan mengirim Dafa untuk menjemputnya.
Alexa sudah menolak tapi Morgan memaksanya dan tidak ingin dia pulang terlambat karena bisa jadi ibunya menunggunya yang akhirnya Alexa menerimanya.
Ah memang jika soal ibunya, Alexa memang tidak bisa menolaknya.
Alexa menunggu di depan agar Dafa tidak menunggu nya lama nantinya, dia juga takut jika teman temannya melihatnya.
"Alexa" panggil seorang wanita cantik dan sexy yang menghampiri Alexa.
Alexa terlihat malas dan memilih untuk menghindarinya meskipun dengan pelan karena kakinya yang sakit.
Melihat Alexa mengabaikannya membuat wanita itu marah dan kesal, dengan sengaja dia menyenggol tongkatnya sehingga membuat Alexa terjatuh.
"Aku sudah memanggilmu baik baik kenapa kau mengabaikanku w************n" kata wanita itu yang bernama Zea.
"Pergi dari sini, aku tidak mau berurusan denganmu" kata Alexa kesal, dia bahkan menahan ringisan karena kakinya yang sakit dan sikunya yang luka akibat terjatuh.
Sialnya di sana masih sepi karena jam kantor belum pulang , Alexa pulang duluan karena memang pekerjaanya sudah selesai.
"Di mana kau dan ibumu yang sekarat itu sekarang?, Kenapa kalian sudah tidak ada di apartemen jelek mu itu" kata Zea.
"Itu bukan urusan mu" kata Alexa yang ingin berdiri namun Zea malah menahannya.
"Jelas itu menjadi urusanku" kata Zea yang marah.
"Tak puaskah kau melihat hubungan ku dengan Aldo berakhir karenamu, aku tau niat mu juga untuk membuat aku dan ibuku menderita" kata Alexa
"Tolong biarkan kami hidup dengan tenang" sambungnya.
"Ya kau memang benar, bahkan aku belum puas melihatmu menderita, katakan di mana kau tinggal sekarang, karena, aku tidak akan membiarkan hidupmu dan ibumu tenang" kata Zea.
"Lepaskan aku Zea" kata Alexa ketika Zea malah mencengkram kuat lengan Alexa.
"Katakan dulu dimana kau sekarang tinggal" kata Zea
"Pak.. Pak.. tolong" teriak Alexa kepada security yang ada di sana dan beruntungnya sedang melintas.
Zea sedikit panik dan langsung meninggalkan Alexa begitu saja ketika Alexa berteriak.
Security dengan sigap berlari dan mrmbantu Alexa.
"Siapa wanita tadi Nona Alexa, sepertinya dia menyakitimu tadi" kata security.
"Tidak apa-apa, Pak, terima kaksih ya" kata Alexa saat duduk dengan di bantu oleh security.
"Maaf Nona Alexa saya harus membeli sesuatu di depan, saya tinggal tidak apa?" tanya security dengan hati-hati.
"tidak apa-apa, Pak, sekali lagi terima kasih" kata Alexa
"Nona Alexa" panggil Dafa ketika security sudah pergi.
"Tuan Dafa anda sudah di sini" kata Alexa.
"Jangan memanggil saya Tuan Nona, saya adalah bawahan suami anda, jika Tuan Morgan mengetahui nya, itu akan membuat ku dalam masalah" kata Dafa.
"Baiklah" kata Alexa
"Anda terluka?" tanya Dafa karena melihat lutut Alexa sesikit terluka karena Akexa memakai dress, meskipun tidak begitu kelihatan, tapi dia bisa melihat dress Alexa sedikit kotor.
"Hanya terjatuh, tidak apa, aku baik baik saja" kata Alexa.
"Ayo kita pulang m, aku takut ada yang melihatku" kata Alexa akhirnya di angguki oleh Dafa m.
Dafa dengan sabar menunggu Alexa berjalan tertatih di depannya.
Bukan tidak mau menolong Alexa, tapi, dia tidak berani karena walaupun pernikahan Alexa dan Morgan bukan karena cinta , tapi dia sangat menghormatinya sebagai istri atasannya. Alexa sendiri tidak meminta bantuan Dafa karena dia bukan wanita lemah dan tidak terbiasa merepotkan orang.