Bab 8

1093 Words
Dafa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia bisa melihat ke arah kaca jika Alexa melamun dengan menatap kaca mobil. Sesampainya di mansion Dafa mengantar sampai dalam, dia menemui dokter yang menangani Anna. "Obati Nona Alex , sepertinya dia terluka" kata Dafa yang di angguki oleh dokter. Tok Tok Alexa yang tadinya ingin mandi tidak jadi, dan memilih untuk membuka pintunya terlebih dahulu, "Ada apa, Dok?" tanya Alexa. "Saya ingin mengobati anda atas perintah Tuan Dafa" kata dokter itu tersenyum Alexa terdiam sejenak, lalu menganggukkan kepalanya, lutut dan sikunya terluka, tentu saja Dafa melihatnya karena Alexa memakai dres selutut dan lengan pendek, meskipun di lututnya tidak begitu kelihatan, tapi dia bisa melihat dres Alexa yang sedikit terkoyak. Setelah selesai Alexa memutuskan tidak mandi karena lukanya yang tidak di perbolehkan terkena air terlebih dahulu. Setelah selesai, Alexa pergi ke kamar ibunya, terlihat jika ibunya tertidur yang akhirnya Alexa kembali ke kamarnya. Di kamar ternyata Morgan sudah pulang, terlihat ada tasnya di sofa dan kemungkinan sekarang berada di kamar mandi karena kamar mandinya yang tertutup, Alexa memilih untuk menyiapkan baju untuk Morgan, setelah itu baru dia ke bawah untuk melihat masakan untuk makan malam, "Sebaiknya Nyona istirahat, anda baru saja pulang bekerja, tangan dan kaki anda juga terluka" kata Mina. "Aku baik-baik saja, aku hanya ingin membantu saja" kata Alexa yang kekeh ingin membantu menyiapkan masakan untuk nanti malam. Dia tidak terbiasa bergantung kepada orang lain sehingga dia rasanya enggan dan sungkan jika tidak melakukan apapun di mansion ini. "Tapi, Nona.." "Alexa" perkataan Mina terpotong karena Morgan memanggil Alexa. "Ya" jawab Alexa. "Bisa kita bicara" kata Morgan yang di angguki oleh Alexa. Alexa berjalan tertatih dan mengikuti Morgan dari belakang. Setelah sampai di kamar, Morgan melihat luka tangan dan kaki Alexa. "Siapa wanita itu?" tanya Morgan yang membuat Alexa tidak mengerti. "Wanita yang mencelakaimu" kata Morgan yang membuat Alexa terkejut. 'Bagaimana bisa Morgan tau?, apa Dafa yang memberitahu?' batin Alexa. Jikapun Dafa tau, Alexa tidak mengira jika Dafa akan melaporkannya kepada Morgan, Alexa juga tidak mengira jika Morgan menanyakan ini padanya. "Dia adik sepupuku" kata Alexa. "Tapi aku lihat, dia tidak bertindak layaknya saudara sepupu" kata Morgan. "Hubungan kita tidak baik, tapi bukankah kau bilang sudah menyelidiku dan tau semuanya? Aku pikir kau sudah tau tentang hubunganku dengan nya" kata Alexa. Morgan terdiam sejenak. "Aku ingin mendengar dari mulutmu" kata Morgan. "T-tapi kau sudah tau semuanya kan?" tanya Alexa memastikan. "Tidak semua" kata Morgan. Alexa menjadi ragu, dia takut jika dia menceritakan semua tentang kehidupannya dan ternyata Morgan sebenarnya tidak mengetahuinya, maka Morgan akan meninggalkannya ketika dia tau yang sebenarnya. Bukan Alexa takut untuk kehilangan Morgan karena fasilitas yang dia berikan, dia takut Morgan meninggalkannya dan menganggu kesehatan ibunya, mengingat mereka baru saja menikah beberapa hari yang lalu. "Ceritakan, Alexa" kata Morgan. "Jika aku menceritakan semuanya apa kau akan berubah pikiran lalu meninggalkanku?" tanya Alexa yang membuat Morgan mengerutkan dahinya. "Apa ada alasan untuk aku meninggalkan mu?" tanya Morgan. "Malu mungkin?, meskipun kita menikah hanya karena kepentingan dan kesepakatan bersama, tapi, aku takut kau menjadi ilfiel denganku karena statusku" kata Alexa. "Ceritakan saja" kata Morgan. Alexa menghela nafas panjangnya. "Ibuku menikah lagi dengan seorang pria yang bernama Andreas, dan pria itu adalah paman dari Zea, wanita yang tadi menemuiku" kata Alexa. "Itu berarti kau dan dia hanya saudara tiri?" tanya Morgan yang di angguki oleh Alexa. "Lanjutkan" kata Morgan. "Dia membenciku dan mamaku, karena Mama menikah dengan paman nya yang jadinya kasih sayangnya terbagi bisa di bilang kasih sayang Papa sepenuhnya lebih besar ke aku di bandingkan Zea, dia mengatakan dulunya kasih sayang Papa sangat besar kepada Zea, Zea mengira jika aku menghasut Papa untuk tidak memberikan apa yang dia inginkan lagi, dia mengatakan jika aku dan Mama merebut Papa Andreas darinya, dari situlah dia memusuhi kami, bahkan ayah dan ibu Zea juga ikut membenci aku dan mama, mereka melakukan apapun untuk membuat Papa meninggalkan kami , beruntungnya Papa sangat menyayangi kami dan percaya pada kami di bandingkan mereka, permusuhan kami terus berlanjut ketika Papa meninggal karena kecelakaan, mereka menuduh kami jika kamilah penyebab kematian Papa, mereka mengusir paksa kami dari rumah Papa, kami tidak mempunyai kekuatan apa apa yang akhirnya kami keluar dari sana" kata Alexa menceritakan semua permasalahannya dengan keluarga Zea. "Tapi mereka tidak membiarkan kami hidup tenang begitu saja, mereka selalu mengusik kami bahkan dia mengatakan identitas asliku dulu kepada kekasihku dan memfitnahku berselingkuh yang jadinya kekasihku memutuskan hubungan dengan ku" kata Alexa. "Identitas apa?" tanya Morgan. Alexa menggigit bibir bawahnya "Jika aku adalah anak yang di hasilkan dari di luar nikah karena pemerkosaan" kata Alexa. "Apa itu benar?" tanya Morgan. "Aku tidak tau, tapi jika dari ekspresi Mama, dia seperti tidak menyanggahnya yang itu artinya kemungkinan benar" kata Alexa. "Kekasihmu mempercayainya begitu saja?" tanya Morgan. "Ya, karena dia melihat ekspresi mama tidak menyanggahnya, dia mengatakan jika dirinya dari keluarga terpandang, jika dia meneruskan hubungan nya denganku maka itu sebuah aib baginya dan keluarganya, dia tidak mau menikah dengan perempuan yang tidak jelas siapa ayahnya, terlebih Zea menfitnahku berselingkuh dan menjadi simpanan pria kaya yang jadinya dia semakin jijik denganku" kata Alexa. "Apa itu benar?" tanya Morgan yang di jawab gelengan cepat oleh Alexa. "Meskipun aku tidak pernah tau siapa ayah kandungku tapi mama ku mendidikku sangat baik, aku tidak pernah melakukan hal rendahan seperti itu meskipun kami hanya hidup sederhana" kata Alexa. "Lalu bagaimana bisa sepupumu memfitnahmu begitu, apa dia mempunyai bukti?" tanya Morgan. "Dia memberikan sebuah foto kepada Aldo yang berisikan aku tidur dengan seorang pria, yang padahal itu bukan aku" kata Alexa. "Maksutmu itu editan?" tanya Morgan yang di angguki oleh Alexa. "Aku masih mempunyai fotonya, kau bisa memberikan foto itu kepada ahli IT dan semacamnya untuk membuktikan jika itu editan" kata Alexa. Morgan mengangguk "Kirimkan foto itu padaku" kata Morgan yang di angguki oleh Alexa, dia segera mengambil ponselnya dan mengirimkan foto dirinya yang tidur dengan pria lain. "Tunggu.. kekasihmu bernama Aldo?" tanya Morgan. "Mantan kekasih" kata Alexa membenarkan. "Kau tau nama lengkapnya? atau marganya?" tanya Morgan namun Alexa menggeleng. "Aku tidak tau, hanya saja sepertinya dia anak orang kaya karena dia selalu pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis" kata Alexa yang membuat Morgan menganggukkan kepalanya. "Aku sudah mengirimkan foto itu padamu" kata Alexa. "Baiklah" kata Morgan yang ingin beranjak dari sana. "Morgan" panggil Alexa yang membuat Morgan menoleh. "Kau tidak akan mengajukan cerai padaku setelah tau semuanya kan?" tanya Alexa dengan hati-hati. "Tidak ada alasan bagiku menceraikan mu, untuk ceritamu, aku tidak mempermasalahkan itu, aku tidak pernah melihat orang dari status nya, yang terpenting aku mengenal dirimu adalah wanita yang baik, dan aku percaya denganmu" kata Morgan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD