Senja di langit Jakarta tampak indah, kilauan sinar jingga mengintip dari balik gedung pencakar langit. Riuh suara klakson kendaraan bersahut-sahutan. Arini bergerak gesit berjalan ke ke dalam stasiun kreta, berlomba-lomba dengan penumpang lain mendapatkan tempat. Ia selalu mengincar gerbong satu khusus wanita, dia lebih nyaman di sana. Sesampainya di stasiun tujuan akhir, Arini bergegas turun. Sebelum pulang, seperti biasa ia membeli nasi bungkus di dekat terminal. Lalu memesan ojol menuju tempatnya tinggal. Sesampainya di depan rumah, Arini cemberut. Keadaan rumah sama seperti sebelumnya, sepi dan gelap. Ditolehnya ke ujung jalan, berharap mobil Aldo muncul di sana. Tapi dia tahu itu mustahail, Aldo selalu pulang malam. Takut-takut, Arini membuka pintu dan segera menyalakan lampu.