Aldo menepikan mobilnya di depan pintu utama mal Margonda City. Ia tersenyum melihat Farah datang menghampiri. "Assalammualaikum," sapa Farah sembari masuk ke mobil Aldo. "Waalaikum salam," balasnya tersenyum. Setelah Farah menutup pintu, Aldo kembali menjalankan mobilnya meninggalkan kota Depok. "Bagaimana, Al, sudah ketemu alasan untuk mencerailkan Arini?" "Belum, Tadi malam aku sibuk mengerjakan tugas kantor, nantilah, pelan-pelan, pasti kupikirkan caranya." Jawab Aldo berbohong. Ia membuang pandangannya ke sembarang tempat menyembunyikan keresahan hatinya. Farah menghela napas. Jujur, ia tidak sabar menunggu moment itu, momemt perceraian Aldo dan Arini. Ia juga tidak nyaman dengan situasi ini. Arini benar-benar menjadi duri dalam hubungannya dengan Aldo. Keduanya kemudian mengo