Tidak terasa akhirnya mereka tiba di sebuah super market. Arini segera turun dari mobil. Ia sengaja jalan melambat, menunggu Aldo. Tak lama kemudian, Aldo keluar dari mobil dan berjalan menyusul Arini. Keduanya berjalan berirungan, Aldo melirik wanita disampingnya itu sinis, seolah memberi isyarat agar berjalan lebih cepat. Arini bisa membaca bahasa mata Aldo, ia melebarkan langkahnya. Aldo mengambil keranjang troli dan mendorongnya masuk kedalam. Arini mengikuti dari belakang. "Ambil kebutuhan kamu, mumpung aku lagi berbaik hati." Tawaran Aldo cukup menarik, sayang kalau dilewatkan. Arini tersenyum simpul, kegirangan. "Beneran, boleh?" tanyanya memastikan. "Hm," "Yes," pekiknya pelan dengan wajah semringah. Arini berjalan ke lorong jajanan mencari cemilan untuk di rumah.