Mistake - 23

1705 Words

Davin menatap nyalang ke arah sebuah bangunan yang kini ada di depan matanya. Ia menutup pintu mobilnya dengan keras, lalu menekan tombol kuncinya sebelum akhirnya ia berjalan cepat memasuki gedung itu. Jujur, tempat seperti ini tidaklah asing untuknya. Lampu-lampu yang berkelap-kelip mengikuti alunan musik yang sangat keras, tak mampu membuat suasana menjadi terang. "Hey, Bro! Akhirnya datang juga lo? Seingaf gue, lo ke sini waktu masih kuliah. Nggak nyangka aja sekarang udah lulus S2," sapa salah seorang teman Davin. Namanya adalah Richard. Dia adalah pemilik tempat ini. Dia juga yang mengabari Davin tentang sesuatu yang akhirnya membuat Davin ke tempat ini. "Di mana dia? Lo ngawasin dia, kan?" tanya Davin cepat. "Oh jadi benar itu cewek lo? Tadinya gue sempat ragu. Gue kan cuma-"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD