Mistake - 24

1691 Words

Hari Minggu pagi telah tiba. Setelah semalaman mood-nya hancur karena ulah Davin, kini Wanda sengaja bangun lebih siang. Ia malas bertatap muka dengan sepupunya yang semakin hari kian menjengkelkan itu. Pintu kamarnya pun sengaja ia kunci sejak malam. Karena tidak mau Davin tiba-tiba datang dan mengganggunya. "Wanda, bangun yuk! Udah jamnya sarapan loh," teriak Mia dari luar kamar Wanda. Wanda yang sebenarnya sudah bangun sejak tadi pun berdecak. Sejak satu jam yang lalu, ia sedang berusaha keras untuk kembali tertidur. Tapi, ia tidak bisa juga melakukannya. Dan kini, saat rasa kantuk mulai kembali muncul, terdengar suara Mia mengganggunya. Wanda bergegas turun dari tempat tidur. Tidak mungkin juga ia menyahuti Mia dengan berteriak. Wanda masih punya etika. Ia membuka pintunya, dan t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD