11. Bertemu Nadia

1269 Words

"Baru calon kan? Belum jadi suami. Masih bisa direbut." Teringat akan perkataan enteng Gara tadi, membuat Saira kembali menggeram kesal. Sebetulnya, Saira berbohong mengenai calon suami. Dia masih single, tapi demi bisa membuat Gara menjauh, Saira terpaksa berbohong. Namun jawaban pria itu malah nggak terduga. Betul-betul tiada akhlak. "Ngapain sih kamu? Bukannya makan, malah banting-banting sendok." Saira terkesiap. Ia baru menyadari dengan apa yang dilakukan. Ia menyengir karena teguran mamanya. Lantas melanjutkan makan dengan benar. "Gimana kerjaan kamu?" tanya Papa Saira. "Ya gitu. Abis tahun baru nanti, masih WFH." Papa manggut-manggut. "Kasus covid makin parah sih, banyak nambah korban."  "Terus, enak nggak kerja jadi guru private?" Kini mamanya yang bertanya. "Lumayanlah, na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD