Chapter 15

1738 Words

Selamat membaca :D •••• 18 Hari kemudian. 06.45 PM. Di antara lorong, sepasang kaki dengan di lapisi sepatu fentopel hitam mengkilat itu terus melangkah sampai kemudian berhenti di salah satu pintu kamar hotel. Kenzu Maxwell—ya, pria itu sekarang berada di kamar hotel tempat Stella tinggal. Dan tanpa susah-susah membuka akses pintu, pria itu dengan gampangnya bisa memasuki kamar hotel karena memang semua akses dirinya ketahui. "Bibi, dimana Stella?" Setelah berada di ruang tamu, berpas-an dengan bibi pengurus, Kenzu bertanya sambil melirik arlojinya, dan ternyata waktu sudah menujukan pukul tujuh malam. "Nona berada di kamarnya tuan." Sahut sang bibi. "Apa sudah siap?" tanyanya lagi. "Semua sudah siap tuan, tapi nona tidak mau keluar. " ucap Irma. Sebelah alis Kenzu terangkat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD