Walcome back!! ^"^ Selamat membaca ••• Dengan pandangan sayang, Kenzu terus memperhatikan wajah cantik istrinya yang tertidur setelah tadi tadi melakukan hal yang tak terduga. Tangan Kenzu terus mengelus lembut pipi Stella yang tampak pucat—menambah warna kulitnya yang semula memang telah putih dan bahkan dalam tidurnya istrinya itu tampak tak tenang—kening yang terus berkerut dengan rintihan pelan yang keluar dari mulutnya. Dengan gerakan pelan, Kenzu menaikkan kakinya ke ranjang lalu berbaring menyamping menghadap istrinya yang terus merintih samar-samar. "Akkh... Tidak... Jangan..." Mendengar rintihan itu, Kenzu langsung menghadapkan Stella padanya, tangannya merengkuh pinggang wanita itu untuk mendekatkan tubuh mereka, mendekap tubuh Stella yang berkeringat dingin dengan era