Aku tersenyum lebar. Memandangi maha karya yang ada dihadapanku. Seharian ini, aku sengaja tidak mengucapkan pada Rafa kalau dia sedang ulang tahun. Ini adalah ulang tahun pertamanya yang akan kurayakan dengan perasaan cinta. Tolong, jangan ada yang mengingatkanku atas apa yang Rafa lakukan beberapa hari lalu. Aku sudah mencoba seperti apa yang Mbak Angel bilang. Aku berusaha memahami Rafa. Tidak membahas hal itu. Aku mencoba untuk mengabaikan. Bukan lupa. Cintaku kepadanya terlalu membuncah. Namun, aku harus menunggu lebih lama untuk merayakan ulang tahunnya, karena Rafa pasti pulang malam. Sebab, hari ini, ia harus mengajar kelas karyawan juga. Dia berkeja terlalu keras. Untuk diriku. Istri yang sangat mencintainya seperti Mbak Angel mencintai Mas Bian. Ah, omong-omong soal Mbak