“Saya jadi curiga. Jangan-jangan kamu mata-mata atasan Akasha Airlines yang kemudian menyamar menjadi pramugari gadungan?” Mati gue! Batin Mikayla berteriak panik. Ia bukanlah seseorang yang mudah berbohong, malah dirinya terlampau jujur. Jika bukan karena perintah aneh sang kakek yang menyuruhnya menyamar sebagai pramugari, Mikayla juga tidak akan mau berbohong dan bersusah payah menyamar. Tapi Zeev terlalu pintar untuk menebak dengan benar dan Mikayla kini bingung harus menjawab apa. Zeev hanya menaikkan salah satu alisnya, menunggu jawaban dari wanita cantik yang ada dihadapannya. Sedangkan Mikayla meneguk salivanya dan kemudian tertawa canggung. “Hahaha! Jelas enggak lah, Capt.” Jawab Mikayla sambil mengibaskan tangannya di depan muka. “Ngarang banget sih Capt ngomongnya. Kebanyaka