“Sayang, bagaimana keadaanmu saat ini?”. tanya Axton di penghujung pintu seraya menghampiri Reina yang kembali berbaring di ranjang dengan Raisa yang masih menemani di sisinya. “Tuan Axton..!” seru Raisa, ia berdiri dan menunduk di depan Axton, mempersilahkan pria yang kini mempunyai status sebagai suami Reina untuk duduk di samping istrinya. “Tuan, sepertinya saya sudah menemani Reina cukup lama. Sudah saatnya saya untuk kembali karena masih ada pekerjaan yang menunggu saya.” Ujar Raisa kembali depan sopan. “Tidak perlu begitu formal, bersikaplah seperti biasa dan terima kasih sudah menemani Reina seharian ini.” kata Axton dengan masih menunjukkan wajah datar dan tenangnya. Berbeda dengan Reina yang mengembungkan kedua pipinya, kembali mengingat bahwa kepergian Raisa itu berarti memberi