"Biarkan aku pergi sekarang! Kalau tidak aku akan berteriak memanggil fans kamu. Kenapa kamu tadi menarikku ke sini?" Angel marah sambil dia menginjak kaki Leo.
"Dasar gadis nakal, Kurang ajar kamu! Berani sekali menginjak kakiku." Leo marah dia mencengkram erat dagu Angel lagi.
Angel saat itu tidak takut justru dia langsung mencium bibir seksi Tuan Muda Leo sekali lagi.
"Gadis liar! Pergi kamu, jangan menciumku lagi!" Leo langsung menarik tangan Angel mengeluarkan dia dari dalam toilet agar tidak mencium dirinya.
"Hahahaha.. percuma dingin dan galak kalau takut aku cium. Bye Tuan Muda Leo Arkana, aku harus segera pergi dari sini." Angel tertawa karena tadi dia melihat Leo yang takut ketika dicium olehnya.
"Sial! Aku selalu dilecehkan oleh gadis nakal seperti dia." Leo masuk ke dalam toilet karena bersembunyi dari beberapa fans fanatiknya yaitu beberapa mahasiswi di kampus ini.
Angel berhasil ke luar dari toilet dan segera pergi meninggal kampusnya. Dia ke luar dari kampus berjalan cepat lalu mencegat taxi. Sebelum taxi menghampiri dirinya, ada sebuah panggilan masuk ke ponselnya dan dia langsung menerima panggilan tersebut. Ternyata yang menelpon adalah Papanya sendiri.
"Hallo! Papa, ada apa tumben menelponku?" tanya Angel
"Cepat kamu pulang ke rumahku sekarang! Kalau tidak barang Mama kamu akan Mama kamu akan Papa bakar," jawab Sang Papa yang begitu kejam karena Papanya jelas berniat mengusir Angel dan sebanyak karena apa belum tahu.
"Apa? Kenapa Papa tega padaku? Aku itu putri kandung kamu, kenapa Papa tega sama aku dan Mama? Aku akan pulang sekarang juga untuk mengambil barang-barangku sekarang juga. Tolong jangan bakar barang-barang Mama dan aku." Angel langsung menutup ponselnya lalu dia naik ke dalam taxi yang baru saja menghampiri dirinya.
Angel masuk ke dalam mobil sambil meneteskan air mata karena perkataan Papanya. Gadis ini begitu ceria dan tegar karena walau Papanya sangat tega tapi dia tidak pernah putus asa untuk berjuang sendirian.
'Tega sekali padaku. Demi wanita itu Papa jahat dan mau membakar semua barang-barang Mama. Mama masih istri kamu dan aku anak kamu, kenapa kamu sejahat ini'
Angel menghapus air matanya lalu dia menyuruh supir taxi melaju dengan kecepatan penuh agar cepat sampai di rumahnya yang jaraknya menjemput wanita 35 menit dari kampus. Berapa menit kemudian, taxi yang disewa Angel sudah sampai di depan rumahnya. Dia langsung membayar supir taxi, lalu dia segera meminta security di rumah Papanya untuk membukakan pintu gerbang karena dia akan masuk.
"Non, gawat! Tuan sangat marah. Anda cepat masuk," kata security.
"Ya, aku tahu Pak." Angel berjalan cepat masuk ke dalam rumahnya melalui pintu utama.
Saat baru masuk ke dalam rumah, terlihat Papa, Mama tirinya dan adik tirinya saat itu sedang menunggu Angel di ruang tamu. Dia melihat foto dan baju-baju Mamanya juga dirinya ada di lantai ruang tamu dan berantakan.
"Pa, kenapa barang-barang Mama dan aku dikeluarkan dari lemari?" tanya Angel pada Papanya.
"Kamu pergi dari rumah ini karena kamu sudah membuat adik kamu pipinya memar. Kamu punya seorang pacar yang membela kamu di kampus tadi pagi? Anak buahnya menampar putriku jadi aku tidak akan membiarkan kamu di rumah ini lagi," jawab Sang Papa.
"Apa? Demi anak tiri Papa aku yang anak kandung diusir dari rumah ini? Itu sungguh tidak adil." Angel begitu kaget dan dia tidak bisa berkata-kata lagi.
"Hei Angel, kamu berani melawan putriku. Jadi kamu pergi dari sini! Aku yang berkuasa di rumah ini setelah Mama kamu sakit," sahut Mama tirinya yang saat itu langsung mendekati angel dan menampar Angel.
Plakk...
"Sakit! Kenapa aku ditampar? Salahku apa?" tanya Angel sambil memegang pipinya karena ditampar Mama tirinya.
"Kamu yang membuat anakku menangis jadi aku menampar kamu."
"Hahaha... rasakan itu," sahut Bianca.
"Cepat pergi dari rumah ini! Aku tidak sudi melihat kamu yang tidak mau dijodohkan dengan teman Papa," ucap Papanya.
"Aku akan pergi sekarang," jawab Angel.
Angel memasukkan baju-bajunya dan Mamanya ke dalam koper yang dari tadi ada di lantai. Setelah membereskan bajunya dan sudah berada di dalam koper. Sang Papa tiba-tiba menarik tangan Angel lalu menyeretnya ke luar dari rumahnya. Sang Papa melemparkan koper itu ke luar rumah.
"Pergi dari rumah ini karena aku tidak butuh kamu. Jangan menganggu adik kamu di kampus lagi dan ingat selamanya kamu sudah aku usir dari rumah ini," tutur Sang Papa yang marah.
"Aku pergi, dasar Papa tega dan jahat." Angel saat itu langsung mengambil kopernya lalu bergegas pergi meninggal rumah sang Papa.
Dia menangis karena sang Papa begitu tega. Dia bingung harus tinggal dimana malam itu, dia pergi ke luar dari rumah itu berjalan kaki tak tentu arah hanya mengikuti jalan yang ada di depannya saja. Angel saat berjalan lama, lalu dia menyebrang jalan karena dia tidak fokus menyerang jalan. Tiba-tiba ada mobil yang melaju cepat dan Angel tidak melihatnya. Mobil itu menabrak Angel dan gadis ini langsung pingsan.
Brak...
"Apa aku menabrak seseorang? Apa tadi ada seorang wanita yang menyebrang?" Leo saat menyetir mobil, lalu dia tidak sengaja menabrak seorang wanita yang menyebrang jalan sembarangan.
Leo saat itu langsung turun dari mobilnya dan dia melihat seorang gadis tertabrak dan kepalanya berdarah. Leo langsung menuju ke arah gadis cantik yang sudah jatuh terkapar tidak sadarkan diri di tengah jalan.
"Hei kamu bangunlah! Siapa gadis nakal yang aku tabrak? Dasar Angel lagi, kenapa sial sekali selalu bertemu dengan gadis ini?" Leo kaget karena gadis yang dia tabrak adalah gadis yang tadi siang bercinta dengannya di kampus.
"Aku akan membawa kamu ke rumah sakit saja. Untung tidak ada orang yang tahu aku menabrak seseorang." Leo saat itu mengendong Angel masuk ke dalam mobilnya dan dia juga mengambil koper yang tergeletak tidak jauh dari tempat Angel berada.
Sungguh malang nasib Angel sudah di usir Papanya malah dia tertabrak mobil Leo. Leo panik karena takut gadis itu meninggal, di mengendong Angel dan membawa kopernya masuk ke dalam mobil bergantian. Lalu dia segera melajukan mobilnya dengan cepat agar cepat sampai di rumah sakit.
"Hei kamu, aku harap kamu baik-baik saja. Jangan sampai kamu meninggal karena aku Yanga menabrak kamu," kata Leo saat panik.
Beberapa menit kemudian, dia sudah sampai di rumah sakit. Dia mengendong Angel ke luar dari mobilnya, lau dia melihat petugas rumah sakit dan segera Agel ditangani dokter setelah produser dijalankan. Angel dirawat di ruangan UGD, dokter saat itu sudah melakukan penanganan sampai beberapa menit waktu telah berlalu. Leo menunggu di depan ruangan UGD sampai dokter ke luar dari ruangan tersebut. Dokter sudah ke luar dari ruangan UGD, lalu Leo langsung menghampirinya dengan bertanya bagaiman keadaan Angel?
"Dokter, bagaimana keadaan gadis itu?" tanya Leo.
"Dia baik-baik saja, tapi tadi di dahinya ada luka robek jadi perlu di jahit dan di perban. Kita besok akan CT scan siapa tahu ada cendera di kepalanya. Pasien setelah ditangani tadi, dia sudah siuman dan aku sudah menyuruh suster memindahkan pasien ke ruangan inap," jawab Dokter.
Leo saat itu pamit pada dokter untuk segera melihat keadaan Angel karena dia tidak mau dituduh tidak bertanggung jawab setelah menabrak anak orang. Pria itu berjalan menuju ruangan inap Angel lalu dia dia masuk ke dalam kamar inap Angel. Angel kaget kalau yang datang itu Leo, pria yang dia suka selama ini.
"Tuan Leo, kenapa kamu ada di sini?" tanya Angel yang saat ini kepala, kaki dan tangannya di perban karena terluka.
Dia merasa aneh kalau Leo malah menjenguknya.