Malam Hangat
"Kamu sangat tampan, Tuan Leo Arkana. Aku sangat mengagumi kamu, kenapa kamu belum ada pacar? Apa boleh aku menjadikan kamu pacarku?" tanya Angelica dia dalam keadaan mabuk berat dan dia tidak sengaja memeluk seorang pria tampan yang ada di belakangnya.
"Apa? Aku kesini itu menyamar, kenapa bisa gadis ini tahu namaku? Hei, lepaskan tangan kamu! Dasar gadis nakal. Kurang ajar! Masih muda mainnya ke club malam." pria itu tidak mau menggubris sang gadis yang memeluk dirinya, dia ingin pergi tapi gadis itu malah menarik tangannya.
Setalah itu, Leo dipeluk sangat erat dan dia tidak bisa pergi. Gadis itu tiba-tiba melakukan sesuatu yang di luar dugaan Leo dan membuat Leo merasa jijik.
"Hoeekk, aduhh kepalaku pusing." Angelica mabuk lalu dia muntah di baju Leo.
Dia tidak sengaja memuntahkan minumannya ke tubuh pria dingin itu yang ditemui di diskotik tersebut. Sang pria bernama Leo Arkana, dia seorang Tuan Muda yang dingin dan galak pada siapapun, apalagi dia dikenal tidak mengenal arti cinta. Dia benci pada wanita yang selalu mendekatinya termasuk saat ini. Sialnya Angelica sekarang malah pingsan setelah muntah di baju Leo. Leo sangat marah tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Hei wanita! Berani sekali mabuk dan pingsan di hadapanku, apalagi kamu muntah di bajuku."
'Aku harus membawa gadis ini pergi dari tempat ini, sebelum semua orang tahu identitas asliku. Walau dia pingsan, dia tetap mengigau memanggil namaku dasar aneh'
Dia tidak mau kalau semua orang yang berada di diskotik tahu identitas aslinya. Leo langsung mengendong Angel ke luar dari diskotik lalu dia menuju hotel yang ada di sebelah diskotik tersebut. Pria ini langsung menyewa sebuah kamar hotel yang tidak jauh dari lokasi diskotik tersebut.
"Tubuhku panas! Tolong aku," saat Angel tida sadarkan diri sejak tadi dia mengigau memanggil nama Leo dan sekarang tubuhnya malah semakin panas.
Dia mengigau sambil bergelayut manja di gendongan Leo. Tuan Leo sangat marah karena gadis yang ada di gendongannya itu tanpa sengaja dia memeluknya sangat erat, di saat dia baru ada di depan pintu kamar hotel. Angelica sepertinya dalam pengaruh obat perangsang karena dijebak oleh seseorang.
Leo langsung masuk ke dalam kamar hotel dan merebahkan tubuh gadis itu di atas ranjang kamar hotel. Namun, saat Leo akan bergegas pergi tangan gadis itu menarik Leo. Gadis itu tiba-tiba seolah bangun tapi dia tetep memejamkan matanya.
"Tuan, kamu sangat tampan. Kecup aku! Tolong aku! Badanku sangat panas." Angelica atau Angel sudah bangun dari pingsannya dia menarik tangan Leo sehingga dia berada di atas tubuh wanita itu.
"w*************a, menjijikkan." Leo berusaha melepaskan pelukan dari gadis cantik yang menarik dirinya ke atas ranjang, dia mencoba pergi tapi tidak bisa karena gadis itu langsung memeluk Leo sangat erat sambil mengecup bibirnya dengan sangat ganas.
"Tuan, aku sudah tidak kuat lagi." Angelica merasa kepanasan lalu dia melepaskan bajunya satu persatu sehingga tubuhnya tampak polos.
"Dasar gadis nakal, kamu penggoda! Hei lepaskan aku! Kenapa bisa tangan kamu yang satunya melepaskan baju kamu dan tangan kamu yang lain memegang milikku." Leo sedikit marah tapi pisang ambon miliknya terlihat menegang akibat sentuhan dari tangan Angelica.
"Kamu yang memulainya jadi rasakan ini." Leo mulai memeluk dan mencium mesra Angelica.
Seketika itu Leo sudah mulai tergoda dan dia menuruti keinginan Angel. Angel begitu menikmati setiap belaian demi belaian dari Leo dan dia mengeluarkan suara rintihan yang membuat Leo semakin bergejolak gairah. Pria ini melepaskan gairah yang dia tahan sejak gadis itu tadi mabuk lalu memeluknya dan mencium dirinya.
"Ahh... Uhhh... teruskan lebih keras lagi," kata gadis itu yang menikmati tiap gerakkan tubuh Leo.
"Dasar, gadis nakal kurang ajar! Berani sekali memancingku. Ternyata gadis ini masih per4wan, sangat sempit." Leo semakin bernafsu dan terus memainkan permainannya hingga dia mencapai klimaks.
Mereka berdua terkulai lemas sambil memeluk satu sama lain. Sebenarnya Leo tadi juga sudah minum alkohol banyak makanya dia terpengaruh oleh godaan gadis nakal yang memaksa untuk bercinta dengan dirinya.
Malam hangat yang penuh gairah itu membuat Leo yang tidak pernah bercinta dengan wanita manapun tergoda, sehingga dia kehilangan keperjakaannya pertama kali. Gadis nakal yang dia ditemui di club malam itu berhasil membuat Tuan Muda Leo tidur dengannya.
Leo sebenarnya dia sedang menyamar menjadi pria biasa dan memakai kacamata tebal juga memakai rambut palsu berwarna hitam agar bisa menikmati kehidupan malam yang bebas. Sialnya dia malah bertemu Angelica.
Leo Arkana dia terkenal sebagai Tuan Muda yang tampan tapi anti wanita. Dia pemilik dari PT. Arkana Company Group Dan Universitas Kusuma Arkana yang sangat sibuk. Hidupnya selalu diikuti Paparazi makanya dia menyamar pada saat malam hari hanya untuk ke diskotik.
***
Pagi hari telah tiba, mentari pagi yang bersinar membuat si gadis terbangun dari tidurnya lebih dulu. Dia merasa sekujur tubuhnya begitu sakit, lalu dia melihat kalau ada seorang pria di sampingnya. Dia berteriak kencang saat melihat seorang pria yang memeluk dirinya dengan erat, apalagi tanpa sehelai benangpun.
"Arghh... siapa kamu? Cepat bangun dari tempat tidurku? Kenapa rambut kamu lepas? Eh kamu ternyata...?" teriak Angelica yang saat itu dia bangun.
"Hei, gadis kurang ajar! Diamlah! Telingaku sangat sakit saat kamu berteriak." Leo bangun dari tidurnya dan dia marah karena tidurnya yang berharga diganggu oleh gadis yang semalam menikmati malam hangat bersamanya.
"Tuan Muda Leo? Kenapa bisa aku bercinta dengan kamu?" Angelica kaget karena saat dia bangun dia melihat ada sesosok tampan yang dia kenal. Sosok tampan itu hanya bisa dilihat melalui saluran televisi saja, tapi sekarang malah dia tidur bersama dirinya apalagi tidak memakai sehelai benangpun.
"Aku Leo Arkana? Kenapa?" Leo bertanya sambil merubah posisinya.
"Maaf! Kamu harus bertanggung jawab padaku, kamu tidur denganku. Meskipun kamu saat ini sangat tampan dan idolaku tapi kamu sudah tidur denganku," jawab Angelica dengan serius.
"Kamu minta apa? Uang?"
"Aku mau kita pacaran, mulai saat ini dan jika kamu malu aku hanya mahasiswi biasa tak apa. Kita pacaran secara rahasia," jawab Angelica.
"Siapa nama kamu?"
"Angelica, gadis tercantik di kampus Anda." Angelica menjabat tangan Leo, dia kemudian berjingkrak turun dari ranjang tanpa memakai satu helai benangpun.
Angelica sangat senang karena dari dulu dia mengincar pemilik PT. Arkana Company Group dan pemilik kampus tempat dia berkuliah apalagi dia selalu menjadi idaman para wanita di kotanya.
"Aku bisa bertemu Leo, Leo tampan yang gagah di ranjang. CEO dingin dan galak berhasil aku dapatkan. Hahaha...Angelica kamu benar-benar sangat hebat." dia berjoget ria seperti orang gila.
"Hei gadis gila! Aku mandi lebih dulu. Ini cek bernilai 100 juta untuk harga kita semalam. Uang tutup mulut, lupakan kejadian semalam dan jangan berharap menjadi kekasihku. Kamu gadis nakal suka clubbing tidak pantas untukku." Leo saat itu langsung pergi setelah dia mengambik cek dan menuliskan sejumlah uang 100 juta yang dia berikan ke Angel.
"Aku akan melakukan apa saja agar bisa menjadi kekasih kamu. Aku tidak butuh uang kamu." Angelica saat itu melempar cek itu ke lantai sehingga Leo sangat marah.
Dia meredam kemarahannya, dia tidak peduli lalu dia secepatnya pergi masuk ke dalam kamar mandi. Saat Leo masuk ke dalam kamar mandi, Angelica diam-diam menyelinap masuk juga ke kamar mandi Leo. Dia memeluk Leo dari belakang saat Leo sedang mandi.
"Tuan Muda Leo, aku ingin mandi dengan kamu," goda Angelica yang memeluk Leo dari belakang
"Pergi kamu! Jangan menganggu-ku," Leo marah dia mencengkram erat Angelica karena dia tidak suka seseorang yang kurang ajar apalagi berani ingin mandi bersama dengannya.
"Sakit! Kamu ternyata jahat." Angelica mulai ketakutan, dia langsung pingsan saat itu juga.
Leo memang marah tapi dia ketakutan karena gadis itu pingsan saat dia mencengkram erat lehernya.
"Gadis nakal, bangunlah! Kamu jangan bercanda denganku, pakai pingsan lagi." Leo begitu khawatir karena gadis ini langsung pingsan karena dia cengkram erat lehernya tadi.