"Lepaskan aku! Sakit leherku! Kamu lupa kamu yang duluan memaksaku bercinta denganmu. Kenapa kamu menuduhku?" jawab Angel yang saat itu dia merintih kesakitan karena lehernya di cengkram erat oleh Leo yang sudah terbakar emosi.
"Jawab aku dengan jujur, apa kamu menjebakku? Kenapa bisa aku bercinta dengan kamu dan merasa kepanasan tadi? Aku tidak makan dan meminum minuman yang aneh," tuduh Leo.
"Kamu itu kenapa tidak mengerti? Aku tidak tahu kamu memaksaku bercinta lebih dulu dan sekarang kamu seolah menuduhku yang memaksa kamu. Lepaskan aku! Aku harus ke rumah sakit, kamu yang m***m sekarang." Khayla saat itu berdiri dari sofa karena tadi mereka tidur di sofa mahal yang besar di ruangan itu.
"Tunggu dulu! Kamu tidak bisa pergi begitu saja." Leo saat itu menarik paksa Angel ke kamar mandi dan dia langsung menyalakan air agar bathup kamar mandi terisi penuh.
Setelah air di dalam bathup terisi penuh, Leo menenggelamkan kepala Angel ke dalam air yang berada di bathup. Ruangan mewah milik Leo di kampus itu sudah ada kamar mandi dan toilet yang mewah dan dibuat khusus hanya untuk dirinya sebagai pemilik universitas Kusuma Arkana.
"Ah..help... tolong, maaf! Jangan seperti ini. Ampuni aku Tuan," kata Angel.
"Rasakan ini, kamu itu hanya gadis nakal penggoda. Kamu jangan bermimpi lagi tidur denganku lagi. Aku yakin semuanya pasti sudah kamu rencanakan. Kamu sama saja dengan wanita lain ingin bersamaku karena uangku."
Leo marah setelah menenggelamkan kepala Angel di bathup kamar mandi, dia menarik tangan Angel menyeretnya ke luar dari kamar mandi. Lalu Dylan membuka dompetnya yang berisi sejumlah uang ratusan rupiah mungkin berisi tiga jutaan uang cash yang dia bawa pagi ini. Dia mengambil semua uang ada di dompetnya lalu melemparkan uang tersebut ke wajah Angel.
"Aku semalam sudah memberi kamu 100 juta dan ini uang untuk kamu lagi. Nanti aku akan kirim cek lagi untuk kamu saat kita bertemu. Kamu hanya butuh uangkan?" Nada Leo marah dan dia menghina Angelica sedemikan rupa sehingga Angel menangis.
"Aku tidak butuh uang kamu karena aku jatuh cinta. Aku cinta kamu dan tolong berhenti menghinaku. Aku tidak ada niat mendekati kamu hanya untuk tidur dan hanya untuk uang kamu saja," jawab Angel dia saat itu menghapus air matanya dan tidak takut dengan Leo yang marah.
Dia menginjak kaki Leo dan menendang pisang Ambon Leo yang saat dia itu tidak mengenakan baju sama sekali.
"Ah... sakit! Dasar kurang ajar! Awas kamu, rasakan ini. Pakai saja baju kamu." Leo berteriak kesakitan karena miliknya di tendang Angel.
Angel juga marah karena dihina seperti tadi dan dia setelah menendang pisang Ambon Leo lalu dia berlari menuju kamar mandi.
Saat dia bergegas masuk ke kamar mandi, Leo sudah menangkapnya dan menarik tangannya. Angel saat itu membalikkan badan saat Leo menarik tangannya. Dengan gerakan reflek Leo terpeleset dan jatuh ke belakang karena tadi banyak air yang basah dari rambut Angel. Leo jatuh ke bawah dan Angel jatuh ke atas tapi mereka tanpa mengenakan baju apapun.
"Itu apa yang keras di bawah? Kepala kamu kenapa?" tanya Angel.
"Cepat kamu berdiri dari atas tubuhku dan menyingkirlah! Pergi dari hadapanku sekarang. Kepalaku sakit! Berdarah lagi." Leo malu karena miliknya langsung menegang ketika Angel duduk di atas tubuhnya tanpa mengenakan baju.
Leo sebenarnya kepalanya sakit tapi dia tahan karena dia tidak mau Angelica berpikir kalau dia m***m. Angel langsung berdiri dari atas tubuh Leo dan dia langsung berganti baju karena sudah diusir Leo. Setelah memakai bajunya Angel langsung mengambil tas yang berisi mata pelajaran kuliah dan segera pergi.
"Dasar gila, kenapa bisa aku dituduh menggoda dia? Padahal dia sendiri yang memaksaku bercinta," gumam Angel saat dia ke luar dari ruangan itu.
Dia pergi dengan keadaan marah karena rambutnya jadi basah dan kena baju yang dia kenakan. Sementara Leo saat ini sedang bingung apa yang terjadi pada dirinya? Kenapa bisa jam 1 siang dia malah terangsang dan bercinta dengan Angel? Dia pergi ke kamar mandi lalu dia mandi setelah itu dia berganti baju dan membersihkan sisa cairan mereka bercinta di sofa.
'Besok ruangan ini akan dibuat untuk penyambutanku sebagai dosen sementara di kampus ini. Malah aku bercinta dengan mahasiswi di kampus ini. Aku kenapa tadi? Aku tadi minum sesuatu yang diberikan putri Prof. Immanuel, apa dia yang menjebakku? Aku harus segera menyelidikinya'
Leo sudah merasa curiga dengan putri Prof. Immanuel dan benar saja setelah dia berganti baju putri Prof. Immanuel datang ke ruangan miliknya. Dia menyatakan cinta pada Leo tapi Leo sama sekali tidak peduli. Dia dan putri Prof. Immanuel sudah kenal sejak lama tapi dia selalu menolak cinta putri seorang profesor itu dengan alasan tidak cinta. Putri Prof. Immanuel seumuran dengan Angel dan dia sejak awal tidak pernah berpikir untuk jatuh cinta atau terlibat cinta satu malam dengan siapapu.
Leo saat itu membawa botol minum yang diberikan oleh putri Prof. Immanuel dan segera pergi dari ruangan itu. Benar saja saat ke luar dari ruangan pribadinya ada beberapa mahasiswi yang datang karena ada yang membocorkan kalau Tuan Muda Leo Arkana sedang berada di kampus. Dia langsung kabur dan berlari dari kejaran fans yaitu mahasiswi yang kuliah di kampusnya sendiri.
"Sial! Sebenarnya siapa yang berniat ingin menjebakku? Apa putri Profesor? Tidak mungkin, aku tidak tahu kenapa firasatku tidak enak? Untungnya tadi Angel sudah pergi dari sini. Kalau tidak aku akan ketahuan bercinta dengannya dan akan jadi berita heboh?" Leo bingung dan dia berlari menuju mobilnya melewati depan kamar mandi kampus.
Saat dia berlari dia menabrak Angel yang juga baru saja datang dari arah kamar mandi.
"Leo kamu lagi? Aku menaburkan kamu lagi. Kamu sendiri yang menabrakku hingga jatuh ke lantai sendiri dan jangan salahkan aku." Angel saat itu mau mentertawakan Leo yang jatuh ke lantai tapi Leo menarik paksa Angel.
"Kenapa harus bertemu kamu lagi? Ayo ikut aku, cepat." Leo menarik tangan Angel dan membawa masuk ke dalam toilet wanita yang tidak jauh dari tempat mereka berada.
"Tuan Muda Leo tadi berlari ke arah mana ya? Ayo cepat cari dia dan minta tanda tangan sama nyatakan cinta ke dia," kata beberapa mahasiswi fans fanatik Leo yang saat itu sedang mencari Leo ke arah lain.
"Ini Leo, dia..." belum sempat Angel mengatakan kalau dia bersama Leo di dalam kamar mandi tapi Tuan Muda ini malah membungkam mulutnya.
Untungnya tidak ada siapapun di toilet kamar mandi. Leo menarik tangan Angel lalu membawanya masuk ke dalam salah satu toilet yang terbuka.
"Apa mau kamu? Tadi kamu mengusirku. Sekarang kamu malah membawaku ke sini?"
"Diam kamu! Kalau kamu bilang aku berada di sini bersama kamu awas saja. Aku akan membuat kamu bungkam selamanya sekarang juga di sini," ancam Leo.