Patah Hati

1346 Words

Cindra menatap satu persatu meja kantin yang ramai itu. Berharap melihat Andra ada di sana. Kantin adalah tempat yang paling sering dikunjungi Andra. Tapi harapannya mendadak sirna saat ia tiba di meja terakhir, Andra tak kunjung terlihat. Dan hatinya semakin gelisah saat ia kembali membuka ponsel. Pesan terakhir yang dikirimkannya bahkan belum dibaca. Kamu di mana, Dra? Kenapa enggak ada kabar? Resahnya. "Cindra!" Sebuah suara disertai dengan tepukan di bahu mengagetkannya. Tamy tiba-tiba sudah berada di sampingnya. "Cari Andra, ya?" Tanyanya. Cindra pun mengangguk. "Dia mulai hari ini cuti satu minggu," sahut Tamy. Cindra membelalakan kedua matanya. Ditatapnya Tamy dengan bingung. "Baru tadi sih dia urus cutinya. Katanya lagi banyak kerjaan." "Kenapa enggak kasih tahu aku?" Tanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD