Tiga bulan kemudian... Bavaria, Germany. Dari atas tempat tidur, Leo menatap bosan keluar jendela kamarnya. Ke deretan pegunungan Alpen Bavaria yang diselimuti salju tebal. Dimasukannya kedua tangannya ke dalam selimut hangat yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Lalu dicobanya menarik nafas panjang berulang kali saat hidungnya terasa mulai tersumbat. "Pelan-pelan, Leo!" Sebuah suara lembut tiba-tiba saja datang dengan sebuah inhaler yang lalu didekatkan ke hidungnya. "Makasih, Mi," ucap Leo. Mami Renata mencium kening Leo. "Kamu belum sarapan?" Tanyanya saat dilihatnya nampan berisi sarapan pagi yang masih utuh di sisi tempat tidurnya. "Leo bosan," ucap Leo sambil menekan tombol tempat tidurnya lebih rendah hingga ia bisa berbaring. "Mau Mami pesankan makanan Asia?" Leo meng