Farel Mengetahui Kebenaran

1101 Words

“Apa dia kekasihmu?” tanya Farel tidak mengalihkan matanya dari piring. “Bukan” “Lalu …?” “Apa aku juga harus menjelaskan padamu siapa temanku dan aku berteman dengan siapa?” “Iya!” “Aku pikir tidak perlu iya Pak, karena kita tidak dalam hubungan yang seperti itu,” kataku membantah. “Itu menurut kamu, menurutku berbeda juga, kamu pikir aku datang jauh-jauh ke sini, untuk apa? Tentu saja untuk kamu, kan? Aku ingin menjelaskan padamu tentang apa yang kita bicara ditelepon beberapa lalu. Kamu salah paham saat mendengar pembicaraanku dengan kakakku, kamu hanya mendengar sebagian Ririn, aku menginginkan anak itu, saat aku tahu kamu hamil, aku punya sejuta mimpi saat itu, salah satunya aku membayangkan kalau aku akan menjadi seorang ayah tapi ..." "Tetapi saat itu, kamu tidak pernah bila

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD