Farel hanya ingin pengakuan dari mulut ini, ia sudah tahu kalau aku sedang hamil, ia menyelidiki rekan kerja yang mengetahui tentang kehamilanku. Bahkan bicara langsung dengan direktur hotel, menurut seorang pegawai hotel, ia bahkan membawa data-data kerja milikku. ‘Kamu memang orang yang nekat Farel, baiklah, lakukan apa yang perlu kamu lakukan, aku juga akan melakukan apa yang perlu aku lakukan untuk melindungi diriku’ ucapku dalam hati. “Mbak, sebenarnya siapa sih, lelaki itu?” tanya Rita saat kami selesai mendengar pengarahan pagi itu. “Yang mana?” tanyaku pura-pura tidak tahu, saat Rita dan Nela, melapor padaku pagi itu. “Memang kenapa dengannya?” “Dia bertanya padaku tentang kehamilan, Mbak” “Lalu apa yang kamu katakan?” “Aku bicara jujur padanya, melihat wajah tampannya, aku