6 - Kapal Perang

1145 Words
'Yang satu itu, benar-benar berbeda! Ia seperti memiliki hawa kehadiran sosok manusia nyata!' gumam Tiankong dalam hati. Tak bisa untuk tak menetap ngeri sosok Patung logam yang saat ini bertahan menatapnya balik dengan senyum tipis sederhana. "Pelatihan tahap selanjutnya! Tugasmu masih sama! Coba mendaratkan satu pukulan! Namun kini pada masing-masing empat Boneka Bernyawa!" gumam Sasi. Tiankong masih memandang ngeri bergantian pada empat patung logam sedang mengelilinginya, sampai Sasi menjelaskan maksud dari meningkatkan intensitas latihan, adalah menambah jumlah lawan latih tanding Tiankong. 'Goblin sialan ini! Dia berniat melatih atau sengaja mencari cara untuk coba membunuhku?' maki Tiankong, ganti menatap benci sosok makhluk bertubuh mungil dengan warna kulit dominan hijau tak jauh dihadapannya. "Mulai…!" Tanpa menunggu tanggapan apapun dari Tiankong, Sasi segera membuat tanda intruksi agar pelatihan tahap selanjutnya, dimulai. *Woooshhhh…!!! *Bammmm…!! Jeda sepersekian detik, patung logam berwujud manusia dengan wajah serius, menjadi pertama membuat langkah. Melancarkan serangan tinju cepat yang terhujam tepat pada wajah Tiankong. "Gooaahhh…!!!" Kecepatan pihak lawan yang benar-benar diluar nalar, dimana hanya tertangkap seperti kelebat bayangan di mata Tiankong, menyebabkan Tuan Muda Pertama Klan Xiao tersebut sama sekali tak mampu membuat reaksi apapun. *Bammmm…!!! Pukulan kedua mendarat bahkan sebelum Tiankong sempat mengambil tarikan nafas. Melempar keras tubuhnya untuk berakhir melayang lurus menyusuri ruang hampa. "Grrrr….!!!" "Auuuuh…!!!" Tubuh Tiankong masih terhujam dalam kecepatan tinggi saat suara familiar patung logam Serigala Hitam, terdengar menggema ditelinganya. "Sial…!" Hanya bisa memaki kesal, Tiankong tak bisa berbuat apapun melihat Serigala Hitam, berlari cepat mengejar untuk akhirnya sampai tepat di sebelahnya. *Bammmmm…!!! Seperti sangat mendendam karena Tiankong sempat berhasil mendaratkan pukulan pada sesi latihan sebelumnya, patung logam Serigala Hitam, tanpa ampun melepas benturan keras menggunakan ujung kepala untuk beradu dengan kepala Tiankong. "b******n, itu sakit!" maki Tiankong lantang. Saat kini lintasan laju terpentalnya tubuhnya, berganti arah. "ROOOAARR….!!!" Raut wajah marah Tiankong, nyatanya hanya bertahan untuk sepersekian detik sebelum cepat berganti pucat ketika mendengar suara lain kini menggema. Raungan mengerikan Patung logam Naga Hitam. Menunggu pada sudut lain memotong laju pintasan tubuh Tiankong, patung logam Naga Hitam, menyambut dengan kibasan ekor berbentuk kepala Gada Raksasa. *Woooshhhh…!! *Bammmmm…!!! Seperti mainan sedang dilempar kesana kemari, terhempas acak keberbagai arah, tubuh Tiankong berakhir mendarat dengan gesekan keras membentur lantai ruang pelatihan. "Uhuuukkkk…!!" Tuan Muda Pertama Klan Xiao, memuntahkan seteguk darah segar. Jika saja garis-garis Meridian pada tubuhnya tak baru mengalami kenaikan kualitas untuk menambah kekuatan tubuh fisik, itu mungkin Tiankong sudah jatuh tak sadarkan diri menerima serangan beruntun dari tiga patung logam. "Ini kacau! Hari paling sial dalam hidupku! Terburuk dari yang terburuk!" gumam Tiankong. Berada dalam posisi rebahan menatap langit-langit ruang pelatihan yang sepenuhnya gelap. *Woooshhhh…!! *Bammmmm…!!! Pedang Penghukum Neraka sempat terlepas dari genggaman Tiankong, seperti biasa tertarik lagi oleh segel kontrak 5 Naga berbentuk rantai untuk melayang jatuh menghujam keras lantai ruang pelatihan tepat diatas kepala Tiankong sedang rebahan. "Kenapa tak sekalian kau mendarat di kepalaku?" gumam Tiankong kesal. *Tapp…!! Bersama gumamam Tiankong, satu sosok tiba-tiba melakukan pendaratan ringan tepat disebelah Pedang Penghukum Neraka. "Sempurna…!" gumam Tiankong. Mengucap kata sarkas melihat patung logam berwujud manusia kedua, dimana selalu memasang wajah ramah namun membawa hawa menyeramkan dalam senyum tipisnya, kini berdiri menatap kebawah untuk tersenyum kepadanya. *Baaammmmm…!!! Bertahan tetap tersenyum, patung logam manusia yang pada sekujur tubuhnya beberapa kali memendarkan percikan cahaya kemilau emas, melepas tendangan untuk menghujam kepala Tiankong. *Woooshhhh…!!! Sama sekali tak berdaya, Tuan Muda Pertama Klan Xiao, kembali terbang terpental jauh. "Uhuuukk…!!" Situasi serangan bertubi-tubi mendarat ditubuh Tiankong dari empat patung logam yang menyerang bergantian tanpa jeda, bertahan untuk waktu yang lumayan lama. Hingga tepat menginjak 24 jam waktu pelatihan, tubuh Tiankong akhirnya mencapai batasnya. Jatuh tak sadarkan diri dengan hampir seluruh bagian tulang patah. **** (2 jam pasca Tiankong kehilangan kesadaran) *Wuuungg…!!! Deru aliran energi terasa sangat menyegarkan, adalah pertama dirasakan oleh Tiankong saat kedua matanya, mulai terbuka kembali. "Ohhh… Sudah sadar?" Menyambut visi Tiankong, adalah sosok dari Sage Agung Serigala Putih. Sang Master. "Hmmmm…!" Meskipun benar-benar menikmati perawatan sedang diberi oleh Masternya, Tiankong bertahan memasang wajah datar untuk menjaga harga diri. Mencoba untuk tak terlihat lemah. "Hahhahaha…! Kemana segala raut sombong tadi sempat kau tunjukkan? Padahal sekedar berhasil mendaratkan satu pukulan pada dua Boneka Bernyawa!" ucap Sage Agung Serigala Putih. Dari kalimatnya, jelas memperhatikan tiap proses pelatihan Tiankong. "Memang saat berada dalam tahap seperti diriku saat ini, kau bisa melakukan apa yang tadi kucapai?" dengus Tiankong. Membalas kalimat bernada mengejek Sage Agung Serigala Putih, dengan kalimat sombong. "Wahhh… Itu dimulai lagi!" gumam Sage Agung Serigala Putih. Seketika menghentikan aliran energi berbentuk cahaya putih yang sedari tadi menyelimuti seluruh tubuh Tiankong. "Urrggg….!!" "Aaarrrhhhggggg….!!!" Bersama aliran energi cahaya putih yang tak lain adalah Mana Cahaya milik Sage Agung Serigala Putih tak lagi menyelimuti tubuh Tiankong, segala rasa menyegarkan sempat ia rasakan sebelumnya, lenyap untuk berganti dengan rasa sakit teramat sangat mendera tiap inci bagian tubuhnya. Efek patahnya hampir seluruh tulang, menyebabkan Tiankong melenguh kesakitan dengan wajah sepenuhnya pucat pasih. "Bagaimana? Masih bisa sombong? Hahahahha…!" gumam Sage Agung Serigala Putih. Tertawa lantang tampak sangat puas menikmati ekpsresi wajah kesakitan Tiankong. "Master…! Kau benar-benar seorang Psikopat gila! Aaarrrhhhggggg….!!" maki Tiankong dalam deru teriakan rasa sakit. Benar-benar tak paham dengan jalan pikiran Sang Master. Tak kuasa menahan seluruh rasa sakit yang kini mendera tubuhnya, Tiankong sempat melihat bagaimana Sage Agung Serigala Putih, justru memasang seringai lebar mengerikan untuk menyambut makiannya, seolah mengkonfirmasi bahwa ia memang adalah psikopat. Sebelum kemudian, Tuan Muda Pertama Klan Xiao, sekali lagi jatuh kehilangan kesadaran. "Hahahhha…!" *Wuuungg…!! Baru setelah Tiankong kembali pingsan, Sage Agung Serigala Putih, mengalirkan Mana Cahaya untuk merawat tubuh muridnya tersebut. *Tapp…!! Sang Sage, masih memberi perawatan ketika sosok Sasi, melakukan pendaratan ringan tak jauh dibelakang punggungnya. "Tuan… Apakah tak sebaiknya kita manfaatkan hal tertentu dibawah oleh bocah ini dalam Spacial Ring-nya? Itu jelas bisa membantu untuk mempercepat proses pelatihan!" ucap Sasi. "Telur Purple Tiger yang kau maksud?" tanya Sage Agung Serigala Putih balik. "Yahh, aku memiliki beberapa ide tertentu! Tepatnya bisa memanfaatkan beberapa metode tertentu untuk mengaitkan aliran Mana Listrik telur Purple Tiger, pada segel 5 Naga kau tanam dalam Pedang Penghukum Neraka!" balas Sasi. "Begitu? Ras Goblin sungguh memiliki berbagai hal menarik!" gumam Sage Agung Serigala Putih. "Sejujurnya aku juga sempat memikirkan hal tersebut! Memanfaatkan Mana Listrik milik Purple Tiger!" lanjut Sage Agung Serigala Putih. "Hanya saja, kurasa itu belum waktunya! Untuk saat ini, bertahan fokus tetap pada pelatihan tubuh fisik murni saja!" "Paling tidak, ia harus mencapai dua kenaikan tingkat garis-garis Meridian, membuka tahap selanjutnya segel 5 Naga, baru kau bisa menerapkan apapun itu metode tadi sempat kau sebut!" tutup Sage Agung Serigala Putih. "Baik Tuan…!" Penuh kepatuhan, Sasi menjawab intruksi sembari menundukkan kepala. Perjalanan kapal perang raksasa berpendar cahaya emas nan megah milik Sage Agung Serigala Putih mengarungi lautan berbintang, masih berjalan bersama pelatihan Tiankong, kembali dimulai ketika beberapa jam setelah mendapat perawatan, ia mendapatkan kesadaran. Entah jenis teknik Alchemy macam apa dipraktekkan oleh Sage Agung Serigala Putih hingga mampu membuat seluruh tulang Tiankong sempat patah, sekejap pulih seperti sedia kala.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD