1 - Prolog
(Xiao Tiankong Journey : Book 2 Time Fruit, seperti judulnya, adalah buku kedua atau lanjutan dari seri pertama yang telah tamat. Dimana memiliki tittle Purple Tiger. Jadi, sebelum membaca buku kedua, harap selesaikan buku pertama dulu)
"Berat!" Gumam Tiankong.
*Tapp…!
Reflek menambah dengan memakai tangan kiri. Menahan genggaman pada gagang Pedang Penghukum Neraka, dengan menggunakan kedua tangan.
Dengan dua tangan. Tiankong, berhasil menggenggam tanpa jatuh Pedang Penghukum Neraka.
"Wahhh… Luar biasa! Meskipun bobotnya sudah kukurangi dengan signifikan, itu seharusnya tetap tak mampu ditahan oleh anak biasa seusiamu!" Ucap Sage Agung Serigala Putih. Seraya kemudian, membuat gerak segel tangan.
*Sraaaakkkk…!!
Bersama segel yang selesai dibentuk oleh Sage Agung Serigala Putih, sebuah rantai cahaya, muncul pada formasi segel aneh yang tiba-tiba menyala pada gagang Pedang Penghukum Neraka.
Entah sejak kapan Sage Agung Serigala Putih meletakkan segel formasi tersebut. Yang jelas, tepat setelah Rantai Cahaya muncul, benda itu segera bergerak memanjang untuk kemudian menyelubungi seluruh bilah Pedang Penghukum Neraka.
Rantai cahaya yang telah membekap bilah Pedang, secara misterius mulai menyatu, berubah menjadi sebuah lukisan.
Lukisan rantai cahaya dimana berwarna putih cerah, seketika menjadi sebuah motif atau corak yang menghias bilah hitam pekat dari Pedang Penghukum Neraka.
Pedang berukuran raksasa tersebut, kini seolah mendapat wujud baru. Tampak begitu elegan, namun tetap mempertahankan pancaran d*ominasi nyata.
"Hmmmm…?"
Sementara pada lokasi lain, Xiao Fei yang dari tadi memasang wajah tertegun penuh kekaguman saat melihat wujud baru Pedang Penghukum Neraka, berkembang mengerutkan kening saat merasa ikatan kontrak antara dirinya dan senjata yang telah menemani selama ratusan tahun itu, tiba-tiba terputus.
"Sungguh luar biasa! Sage Agung Serigala Putih, bahkan bisa menaruh segel kontrak sendiri pada Pedang Penghukum Neraka!" Gumam Xiao Fei. Ganti mengarahkan sorot mata penuh kekaguman, pada Sage Agung Serigala Putih.
Xiao Fei pantas terkejut. Karena bagaimanapun juga, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sebuah item kelas puncak, akan memiliki roh item bersemayam di dalamnya.
Roh item tersebutlah yang nantinya akan menjadi penentu apakah seorang Knight, layak untuk menjadi Masternya. Tuan dari item yang ia tempati.
Hal sama, tentu juga berlaku pada Pedang Penghukum Neraka. Sebuah senjata kelas puncak dimana memiliki roh item tinggal dan bersemayam pada bilah raksasanya.
Sementara poin yang membuat Xiao Fei begitu terkejut dan kagum, itu adalah Sage Agung Serigala Putih, nyatanya mampu membuat Segel Kontrak baru yang befungsi untuk memutus sementara waktu ikatan antara roh item Pedang Penghukum Neraka, dengan dunia luar.
Menjadikan Pedang Penghukum Neraka, kini hanya tunduk pada Segel baru ciptaan Sage Agung Serigala Putih yang mana terletak pada gagang pedang.
*Wuuungg…!!!
Setiap orang masih menatap penuh kekaguman pada wujud baru Pedang Penghukum Neraka, sampai tiba-tiba, lukisan rantai cahaya, mulai menyala terang, diiringi dengan satu suara mendengung keras.
*Woooshhhh…!!
Seolah menjadi pemicu, nyala terang dari lukisan rantai cahaya, dilanjutkan dengan sebaran aura menekan nan menyeramkan. Sebuah aura yang mana merupakan asli milik Pedang Penghukum Neraka.
Sebaran dua aura yang tampak jelas memiliki atribut saling bertolak belakang, satu bagai cahaya surgawi milik para dewa-dewi, sementara satu lagi layaknya hawa menekan nan menyeramkan milik iblis penghuni neraka paling dasar, segera membuat Tiankong yang masih bertahan menggenggam gagang pedang, mengucurkan keringat begitu deras. Bergetar hebat seluruh tubuhnya.
*Tappp…!!
Tiankong sudah akan jatuh berlutut, sampai tiba-tiba, sosok Sage Agung Serigala Putih muncul untuk mengambil posisi berdiri tepat di hadapannya.
Memasang senyum tipis sederhana, Sage Agung Serigala Putih mengangkat tangan, membuat gerak menunjuk menyentuh bilah Pedang Penghukum Neraka.
*Woooshhhh…!!!
Bersama jari telunjuk Sage Agung Serigala Putih menyentuh bilah pedang, sebaran aura dahsyat yang terasa jauh lebih mengerikan dari aura milik Pedang Penghukum Neraka, meluap untuk terhujam sepenuhnya memasuki bilah pedang.
Aura milik Sage Agung Serigala Putih, dalam sekejap menekan balik aura Pedang Penghukum Neraka. Menundukkan untuk kemudian dengan paksa mendorong agar aura yang sempat terpancar keluar, kembali ke tempatnya semula.
"Sungguh roh item dengan perangai yang menarik! Begitu liar dan penuh amarah!" Gumam Sage Agung Serigala Putih. Saat pancaran liar dari Pedang Penghukum Neraka, telah benar-benar reda.
"Cukup mirip dengan satu yang kupunya! Hahahah..!" Lanjut Sage Agung Serigala Putih. Tertawa lantang saat menutup percakapan dengan dirinya sendiri.
"Hahhh…!!! Haahhh…!! Hahhh…!"
Sementara itu, tepat dihadapan Sage Agung Serigala Putih, Tiankong yang kini memiliki raut wajah pucat, terlihat sedang bernafas dengan berat. Seluruh pakaian Tuan Muda Pertama Klan Xiao itu, basah dalam baluran keringat.
"Harus kuakui! Kau memiliki mental serta tubuh fisik luar biasa!" Ucap Sage Agung Serigala Putih. Terkesan dengan bagaimana Tiankong memiliki mental serta kekuatan fisik jauh diatas normal anak seusianya.
Meskipun berakhir dalam kondisi yang terlihat sangat payah, Tiankong nyatanya masih tetap mampu berdiri tegak. Menggenggam Pedang Penghukum Neraka dengan kedua tangan.
"Karena keunggulan utamamu ada pada fisik, maka sekalian saja kita awali pelatihan dengan melakukan penempaaan tubuh lebih serius!" Gumam Sage Agung Serigala Putih. Seraya kembali membuat segel tangan.
Ukiran formasi segel pada gagang pedang, seketika untuk sekali lagi menyala terang bersama segel tangan Sage Agung Serigala Putih selesai di buat.
*Sraaaakkkk….!!!
Rantai cahaya kedua, melompat dari dalam ukiran formasi segel, terus memanjang untuk kali ini berakhir melaju cepat bergerak mengikat seluruh bagian lengan tangan Tiankong. Merobek baju yang menutupi lengan, sebelum menyentuh kulit Tiankong. Berubah menjadi tatto yang sama seperti ada pada bilah Pedang Penghukum Neraka.
Ujung dari tatto, berakhir di pergelangan tangan Tiankong, membentuk sebuah lukisan gelang. Lukisan gelang yang mana memiliki lima ukiran kepala naga mini yang sedang menutup mata.
"Prosesi kontrak selesai!" Gumam Sage Agung Serigala Putih.
"Kontrak?" Tiankong, reflek bertanya.
"Yah, tatto-tatto itu adalah sebuah mekanisme kontrak! Disebut dengan kontrak 5 Naga!" Jawab Sage Agung Serigala Putih.
"Kontrak 5 Naga?" Gumam Tiankong.
"Sederhananya, teknik kontrak segel yang kuciptakan sendiri ini, akan memiliki fungsi khusus berguna untuk rencana pelatihan penempaan tubuh fisik yang akan kau jalani!" Jawab Sage Agung Serigala Putih.
"Dirimu yang hanya seorang anak biasa, seharunya jelas tak akan mampu bertahan mengangkat bobot asli dari pedang ini!" Lanjut Sage Agung Serigala Putih.
"Oleh sebab itu, aku menerapkan beberapa trik tertentu, juga memasang segel kontrak 5 Naga, untuk mengatur secara berkala bobot dari Pedang!"
"Sehingga kedepan, kau yang tentunya masih belum layak menjadi Master dari pedang ini, tetap dapat menggunakan kekuatannya dalam pertempuran!"
"Yahh, meskipun memang tetap akan ada batas-batas tertentu! Dibagi menjadi lima sesuai jumlah dari ukiran kepala naga!"
"Karena kau mampu mengangkat Pedang Penghukum Neraka pada tahap ini, maka sepertinya aku perlu membuka batas pertama!"
Sage Agung Serigala Putih, menutup semua penjelasan, dengan menyentuh tatto segel berbentuk gelang pada lengan Tiankong.
"Roaarrr…!!!"
Tepat setelah Sage Agung Serigala Putih menarik lagi tangannya, sebuah raungan keras terdengar begitu nyaring. Kepala Naga pada ujung paling kanan tatto segel, membuka mata. Bersama dengan itu pula, warna ukiran kepala naga yang awalnya putih polos, berganti menjadi biru.
*Woooshhhh…!!!
Terbukanya mata, serta pergantian warna, ternyata memicu bobot dari Pedang Penghukum Neraka, bertambah secara signifikan. Seketika menyebabkan Tiankong kehilangan genggaman, tak mampu lagi menahan Pedang Penghukum Neraka untuk tetap terangkat.
*Boooommmm…!!!
Bilah pedang, jatuh terhujam pada lantai.
"Kepala Naga Biru, adalah batasan pertama! Tugasmu sekarang, adalah menaikkan kekuatan tubuh fisik!" Ucap Sage Agung Serigala Putih.
"Terus tingkatkan kekuatan tubuh fisik sampai kau mampu mengangkat dan menggunakan secara normal Pedang Penghukum Neraka pada batasan Naga Biru!"
"Dan ketika sudah sampai pada tahapan tertentu, nantinya Kepala Naga selanjutnya akan terbuka!"
"Begitu seterusnya sampai 5 batasan, 5 dari Kepala Naga, dapat sepenuhnya kau taklukkan!"
"Itu adalah bentuk dari latihan menempa tubuh fisik yang harus kau jalani! Batas waktunya setengah tahun! Jika gagal menaklukkan 5 naga dalam setengah tahun, maka aku akan menghentikan pelatihan! Lupakan status sebagai muridku!" Tutup Sage Agung Serigala Putih.
"Setengah tahun?" Gumam Tiankong. Meskipun sejujurnya merasa bahwa itu adalah waktu yang tampak terlalu singkat, akan tetapi, ia menolak untuk mengeluh. Memasang raut wajah teguh.
"Ohhh… Satu tambahan lagi! Karena segel kontrak 5 Naga telah terpasang, kau akan terikat dengan segel tersebut! Menyebabkan dirimu tak bisa jauh dari Pedang Penghukum Neraka!"
"Rantai cahaya akan muncul saat kau meninggalkan senjata itu dalam jarak tertentu! Dengan kata lain, kau tak punya pilihan selain pergi kemanapun, dengan membawa Pedang Penghukum Neraka!"