Bab 25

1154 Words

Sesuatu yang tak bisa dihadapi oleh seorang manusia adalah kenyataan yang tidak sejalan dengan imajinasi. Padahal, upaya yang dilakukan tidak putus dan kurang. Namun tetap saja, hasilnya tak sesuai harapan. Felisia berharap banyak bahwa rencana yang dijalankan sukses. Akan tetapi, Tuhan berkehenak lain. Segala usahanya yang telah dibangun dari nol ternyata sedari awal sudah lemah. “Aku kalah,” kata Felisia sambil merosotkan tubuhnya. Ia menangis dalam penyesalan luar biasa. Sebagai seorang ibu, ia tak pantas mendapatkan gelar itu. “Bodohnya diriku.” Felisia berkata dengan senyum kecut, merutuki kebodohan hakiki selama ini. wanita itu kemudian bangkit perlahan-mengusap air mata yang jatuh dengan kasar. Ini waktunya untuk memberanikan diri-mencari tahu segala semua yang dibicarakan oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD