Bab 26

1353 Words

Rumah sakit yang semula tenang dalam kedamaian mendadak ricuh karena beberapa orang berpakaian baju hitam sedang berjalan menelusuri koridor. Tak ada yang berani mencegah ataupun memanggil polisi. Mereka semua lari ketakutan dan memilih untuk pergi. Jonathan dan Varizen yang masih sembunyi di belakang tembok dekat dengan kamarnya mulai beraksi. Pria itu menyeret kasar lengan gadis tersebut supaya mengikuti langkahnya. “Kak... kita mau kemana? Sakit....” Varizen meringis kesakitan sambil berjalan terseok-seok karena kesulitan mengikuti langkah kaki Jonathan. “Tak ada waktu lagi. Jika kita tertangkap oleh b******n itu, hidup kita gtambah menderita.” Jonathan tak ingin lagi melihat Varizen harus menderita setelah sekian lama. Untuk itu, ia harus bertindak cepat, “Ada sebuah jalan rahasia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD