Bab 17

1902 Words

Senjata makan tuan, begitulah penyebutannya. Rena tak memikirkan siapa yang sedang disinggung sehingga begitu mudah berbalik padanya. Berteriak, memohon untuk dilepaskan tapi tak bisa dilakukan dengan mudah. Mau tidak mau dia harus melihat Iza melambaikan tangan padanya ketika di seret oleh petugas menuju ke kantor. Di sana, dia duduk diinterogasi. Ponselnya tetap menyala untuk menunggu kedatangan Azka yang entah ke mana rimbanya. “Apa yang terjadi?” Azka terlihat penat setelah berlarian menghampiri Rena yang langsung menghamburkan diri. “Itu loh aku dituduh maling, padahal aku sama sekali bukan pencuri. Lagian barang murah itu, satu gudang pun aku bisa membelinya.” Rena memberikan pembelaan pada dirinya. Sifat angkuhnya layaknya istri orang kaya dipamerkan begitu saja. Sudah menjadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD