Bab 21. Mencari Kenyamanan

1022 Words

‘Kamu harus melakukan apa saja untuk membuat dia hancur, ambil semua yang sudah menjadi miliknya. Jangan sisakan apa pun,’ kata Evano yang sedang berbicara melalui telepon. Tak lama kemudian, Tami datang dan membawa secangkir kopi hangat, mengetahui Tami ada di sini membuat wajah Evano memucat, semoga saja Tami tidak mendengar apa pun yang ia bicarakan dengan seseorang. Tami tersenyum menatapnya, dilihat dari raut wajah Tami, sepertinya Tami tak mendengar apa pun, kecuali perkataan terakhirnya, Evano buru-buru memutuskan sambungan telepon dan duduk di meja kerjanya. “Sayang, ini kopimu,” kata Tami memberikannya kepada suaminya. Namun, tidak disangka, Evano menghempas kopi tersebut hingga terbuang ke lantai, Tami membulatkan mata ketika melihat sikap suaminya yang tidak biasanya itu. Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD