“Tami ada kemari?” tanya Evano berdiri dihadapan Leonel yang saat ini tengah membaca majalah bisnis. Bahkan ujung mata Evano terus melihat sekitar. “Tami? Kenapa kamu cari istrimu di sini?” “Siapatahu dia kemari.” “Dia tidak kemari, Evan. Memangnya ada hubungan apa aku sama istrimu? Sampai kamu cari di sini?” geleng Leonel berdusta. “Kamu ini aneh saja.” “Aku tidak aneh. Tapi, perasaan aku dia di sini,” kata Evano. “Ya Tuhan, kamu secinta itu sama Tami? Sampai kamu takut aku merebut istrimu? Itu kan alasan kamu cari dia di sini?” tanya Leonel. “Tapi, kamu salah tempat kalau cari Tami di sini,” sambung Leonel. “Baiklah. Aku salah telah kemari,” kata Evano. “Tapi, aku bisa kan duduk di sini?” “Silahkan. Tidak ada yang melarangmu duduk,” kata Leonel. “Kenapa kamu cari Tami di sini? Apa