"Kenapa kamu kelihatannya tegang? Apa ada yang mau kamu katakan?" tanya Yudistira saat melihat Jumariah yang tidak tenang duduknya. "Saya tidak enak jika harus mengatakan ini di depan Pak supir," jawab Jumariah yang menatap canggung sang supir. "Tidak apa-apa, katakan saja. Kalau kamu merasa terlalu privasi kamu bisa mengatakannya secara tersirat," ucap Yudistira. Melihat raut wajah penuh keyakinan yang ditampilkan oleh Yudistira membuat Jumariah mulai berani untuk membuka suaranya. Dia menceritakan apa yang dikatakan oleh Hendra mengenai kecelakaan itu dan merasa ada yang janggal seakan-akan ada pihak yang sengaja ingin menumbalkan Vidya. "Meskipun dugaan saya bisa saja meleset, saya menyimpan kecurigaan kepada adik ipar Pak Yudis." Yudistira mengangguk paham, sekarang semuanya sudah