"Sepertinya kamu enggak perlu kuliah lagi untuk tahu kenapa cowok sengak itu mau kamu jatuh. Lagipula Om benar-benar khawatir kalau kamu harus menghadapi mulut usil orang-orang yang ada di kampus kamu," ucap Yudistira saat keduanya sedang ang sarapan. "Tapi apakah dengan aku cuti kuliah akan merubah semuanya? Enggak 'kan, mereka masih tetap akan menggunjingkan aku," ujar Vidya dengan pandangan menerawang. "Vidya, tapi menurut dokter Yohana kamu belum bisa menerima beban yang hebat. Apa kamu enggak ingat berapa kali menyakiti diri sendiri saat depresi itu muncul. Jangan buat Om makin khawatir, Vidya." Yudistira yang gemas akhirnya memutuskan untuk mengatakan apa yang dia rasakan. Vidya terdiam membenarkan perkataan Yudistira, saat merasakan sayatan pisau menggores tubuhnya membuat perasa