Ela membereskan piring kotor dengan perasaan cemas, dan sangat takut. Kedua ekor matanya selalu melirik kearah Tuan Malik yang sedang nonton tv di depan sana. Nonton Tv di ruang keluarga, ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan dan hanya di sekat oleh gorden besar dan panjang yang saat ini di singkap ke pinggiran. Banyak alasan yang membuat Ela takut, bingung dan cemas saat ini. Tadi, 10 menit yang lalu, Tuan Malik menciumnya sampai ia merasa hampir mati karena kekurangan nafas. Dan dapat Ela rasakan juga, Tuan Malik... dengan menjijikkannya bahkan memasukan ludahnya ke dalam mulut Ela membuat Ela hampir muntah, dan 3 menit kemudian baru Tuan Malik melepaslan ciumannya. Ela ingin marah, Ela ingin protes dan bertanya, mulutnya lebih dulu di bungkam oleh makanan yang Tua