Ela sangat bingung, kenapa barangnya dan juga barang Tuan Malik di bawah juga dan sudah di simpan di dalam bagasi. Tidak mungkin kan, mereka akan pulang, mereka baru 2 minggu ada di kota dan desa ini. Dan kalaupun pulang, Ela akan senang bukan main. "Minum..."Ucap suara itu dengan nada sedangnya, membuat Ela dengan berat hati, menoleh kearah Tuan Malik yang duduk tepat di samping kirinya. "Aku haus, berikan aku air mineral.."Ucap Malik kali ini tedengar sangat cuek, dan tatapan laki-laki itu sudah ada pada layar ponselnya. "Ya, Tuan..."Jawab Ela pelan, dan dalam hati merasa tidak ikhlas dan jengkel. Tadi, 15 menit yang lalu, Tuan Malik membentaknya tepat di depan Fian, Fian yang mengantar ia pulang pas jalan-jalan dengan Pak Arman, terus Pak Arman harus pulang cepat untuk antar