Serangan Berbahaya Romeo.

1427 Words

"Pak, semuanya telah selesai. Saya minta izin pulang." Maudy datang ke ruangannya Romeo dan menemukan laki-laki itu sedang duduk di kursi yang menampakkan keseriusannya. Pakaian rapi yang dikenakannya tak bisa menyembunyikan aura kekuasaan yang terpancar dari diri pria itu. "Sepertinya kita masih ada yang harus dilakukan, Maudy," ujar Romeo, suaranya dalam dan tegas. Dia menatap Maudy sekilas, matanya berkilau tajam seperti pisau, lalu beralih ke layar laptopnya, seolah-olah mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. "Tapi kita sudah tidak ada lagi kegiatan, Pak," Maudy menjawab, dengan nada berusaha mempertahankan profesionalismenya meskipun hatinya berdebar tidak karuan. "Bukan tentang pekerjaan." Romeo berdiri, langkahnya mantap dan penuh percaya diri saat dia me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD