Tidak terasa hari sudah malam, tapi semangat anak-anak masih membara. Aku melihat Kirana masih asyik berkeliling mall, sementara Ksatria seperti pasanganku yang terus berjalan disebelahku. “Kiran, ayo balik nak,” ajakku. “Tante, aku suka di sini,” jawab Kirana. “Nanti kita kemari lagi, ya,” kataku mengelus rambutnya yang di ikat dua. “Kiran jadi kangen Mama pas ada di mall, waktu itu kami masih bayi,” kata Kirana mengelus leher belakangnya. “Maksudnya?” tanyaku pada Ksatria. “Kami ke mall pas masih bayi, setelah itu gak pernah lagi sampai Mommy meninggal,” kata Ksatria menjelaskan. “Benarkah? Nanti, Tante yang akan terus menemani kalian kemanapun, bilang aja kalian mau kemana, Tante akan menemani kalian.” “Daddy bisa marah.” “Tante rela melawan perkataan Daddy kalian, yang penting