Alea menatap pintu ruangan inap ayahnya. Dua hari dirinya di apartement milik Vanno, lelaki itu memperlakukan dirinya memang seperti jalang dan wanita rendahan sesungguhnya. Bekerja membersihkan apartement lelaki tersebut ia hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. “Alea?” Alea terkejut menatap pada ibu Vanno yang bersama dengan seorang wanita cantik dan memeluk lengan wanita itu. Ia tidak mengenal wanita itu, ia tahu semua keluarga Vanno. Namun, ia memang tidak pernah bertemu dengan wanita yang ada di samping ibu mertuanya. Ahh, mantan mertuanya. “Ya, M-a.” Alea tersenyum tipis memanggil wanita itu dengan sebutan Mama. Rasanya ia tidak pantas memanggil wanita itu dengan sebutan Mama lagi. Ia dan Vanno sudah berpisah bukan pasangan suami istri lagi. Carya— Mama Vanno tersenyum.