bc

Pemuas Hasrat Mantan Suami

book_age18+
3.7K
FOLLOW
30.9K
READ
HE
opposites attract
arranged marriage
badboy
heir/heiress
tragedy
scary
loser
like
intro-logo
Blurb

#dewasa #erotic #21+

Tok. Tok. Tok.

Ketukan palu hakim menandakan Alea Edren Muller dan Zevanno Dominic Orion resmi bercerai setelah menikah selama dua tahun. Alea sudah tidak bisa menjalin pernikahan dengan Zevanno, lelaki yang terus bersikap dingin dan menduakannya di belakangnya.

Alea juga tidak pernah disentuh oleh Zevanno selama keduanya menikah. Dengan kata lain Alea masih perawan.

Alea yang tidak berharap untuk berhubungan dengan Zevanno—mantan suaminya, ia harus berhubungan kembali dengan Zevanno setelah satu tahun perceraiannya dengan Zevanno. Uang. Semuanya karena uang.

Alea mendatangi lelaki itu untuk menolongnya. Memberikannya sebuah bantuan uang yang begitu banyak menolong Alea.

***

“Kau membutuhkan uang. Dan aku membutuhkan kepuasan Alea. Mari saling menguntungkan. Aku memberikanmu detik ini 200 Juta. Lalu kau menjadi pemuas nafsuku.”

chap-preview
Free preview
BAB 01
Kantor Pengadilan Senen - 10:00 – 01 Mei 2024 Tok. Tok. Tok. Tiga ketukan palu hakim terdengar di telinga semua orang yang berada di ruang sidang perceraian yang dihadiri juga oleh Alea yang sudah menitikan air matanya, pada akhirnya ia dan suaminya Zevanno yang biasa dipanggil Vanno bercerai juga. Tidak ada alasan lagi untuk menjalin hubungan pernikahan ini. Pernikahan yang dipaksakan dulu dan pada akhirnya tak berjalan. Alea melirik Vanno yang tersenyum sinis. Suaminya, ahh, maksudnya mantan suaminya itu pasti sedang senang sekarang. Pada akhirnya terbebas dari Alea yang tidak pernah diinginkan oleh dirinya menjadi istrinya. Perlahan orang-orang di dalam ruangan itu keluar. Alea berdiri berhadapan dengan Vanno yang memasukan tangannya ke dalam saku celana. Tatapan penuh kesombongan diperlihatkan oleh Vanno pada Alea. “Akhirnya saya terbebas juga dari pernikahan sampah ini.” Alea mendengar hal tersebut menggigit bibir dan menggeleng pelan. “Pernikahan sampah? Bagaimana bisa kau menyebut pernikahan yang dipilihkan oleh kakekmu sendiri adalah pernikahan sampah?” tanyanya menahan untuk tidak meneteskan air matanya. Alea dulu sungguh berharap lebih dengan pernikahan ini. Namun ternyata? Jangan pernah berharap pada pernikahan yang tidak pernah diinginkan oleh salah satunya. Hanya Alea yang setuju dengan pernikahan yang berlandasan perjodohan ini. “Bukankah memang sampah? Aku dan kau tidak saling mencintai. Aku tidak sudi menikah dengan wnita jelek sepertimu!” Hinaan dari Vanno disenyumi kecut oleh Alea. Alea sampai memegang mukanya sendiri, apakah benar dirinya wajahnya jelek? Tapi semua orang selalu mengatakan dirinya cantik. Termasuk beberapa lelaki yang mencoba untuk mendekatinya, dan selalu ditolak oleh Alea dengan alasan kalau dirinya sudah menikah. “Untuk apa menyentuh wajahmu? Kau memang jelek Alea. Tidak ada lelaki yang mau dengan wanita jelek dan p******a rata sepertimu!” Hina Vanno kembali, menarik seorang wanita yang memakai pakaian seksi merapat ke dirinya. Vanno bahkan sudah terang-terangan membawa wanita yang selama ini menjadi selingkuhannya di hadapan semua orang bahkan keluarga Alea. Mata Alea melihat pada tangan Vanno yang begitu posesif memeluk pinggang wanita tersebut. “Kenapa kau melihat pada kekasihku? Kau pasti iri. Menyingkirlah Alea. Kau sudah aku campakkan!” Tubuh Alea di dorong kasar oleh Vanno. Alea terhuyung dan hampir saja terjatuh, kalau saja dirinya tidak berpegangan pada tembok. Maka dirinya sudah malu jatuh oleh dorongan Vanno. Mata teduhnya menatap pada kepergian Vanno bersama dengan wanita memakai pakaian seksi tersebut. “Cih! Membuat malu saja!” Alea menoleh pada ibu tirinya yang berdiri dengan tangan bersedekap dan wajah menghinanya. Wanita paruh baya tersebut, tidak pernah bersikap baik padanya. Selalu saja menatapnya sinis dan berkata kasar padanya. Selama dua tahun, Alea merasa terbebas dari ibu tirinya. Tetapi, mulai hari ini. Ia harus mendengar semua kata kasar itu kembali. Setelah perceraiannya dengan Vanno. Maka ia harus kembali ke rumah ayahnya. Tinggal bersama dengan ayahnya kembali. Juga ibu tirinya yang begitu jahat. “Nak …” Panggilan penuh kelembutan dan kasih sayang tersebut. Membuat Alea langsung menghambur masuk ke dalam pelukan ayahnya. Ia menangis di dalam pelukan ayahnya. Perceraian tidak pernah terlintas di dalam pikiran Alea. “Pa! Maafkan Alea. Alea tidak bisa mempertahankan rumah tangga Alea.” Dave— ayah Alea menggeleng. Ini bukan salah putrinya, perceraian memang harus terjadi. Ia tidak suka melihat Vanno yang memperlakukan anak tunggalnya dengan cara seperti ini. Selingkuh dari putrinya. “Ini bukan salah kamu. Ini salah Papa, tidak seharusnya Papa membiarkan kamu menikah dengan Vanno dulunya. Maafkan Papa, ini salah Papa sayang. Papa yang salah di sini. Membiarkan anak Papa menderita.” Dave mengusap air mata Alea. Menangkup pipi Alea lembut. “Pulang ke rumah, ya, Nak. Di rumah kamu selalu disambut dengan kehangatan di rumah kita.” Alea melihat ibu tirinya mendengkus tidak suka mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya barusan. Alea sebenarnya tidak mau pulang ke rumah, tapi— dirinya tidak bisa untuk kemana-mana setelah perceraiannya dengan Vanno. “Kamu tidak usah ajak dia tinggal sama kita. Lagian dia sudah memalukan nama keluarga! Lihat, dia hanya mampu mempertahankan pernikahan ini selama dua tahun. Tidak punya anak lalu tidak ada namanya sedikit saja harta dari Vanno. Memang anak kamu yang salah.” “Geny! Kau tidak boleh mengatakan itu. Alea tidak bisa untuk tinggal sendirian di apartement, kau tahu kalau anakku ini baru saja bercerai dengan suaminya.” Teguran dari Dave bukannya membuat Geny merasa bersalah. Malah wanita itu mencibir. Geny pergi dari hadapan suami dan anak tirinya yang sudah menyusahkan dirinya kembali. Alea menghela napasnya. Lalu melihat pad mantan suaminya dan keluarga mantan suaminya. Ia berjalan menuju keluarga yang selama ini… “Ma…” Panggil Alea lembut pada wanita paruh baya di depannya. “Alea!” Wanita itu langsung memeluk Alea. “Maafkan Vanno, ya, sayang. Anak Mama memang tidak bisa untuk mempertahankan pernikahan ini. Kamu pasti mendapatkan yang lebih baik dibanding Vanno.” Alea mengangguk sambil tersenyum lembut pada ibu mertuanya. Apakah masih bisa dibilang ibu mertuanya? *** Satu tahun setelah perceraian … Nafas Alea memburu dan berlari di lorong rumah sakit. Ketika mendengar kabar ayahnya yang kritis setelah mengalami kebangkrutan dan kecelakaan beruntun. “Bagaimana keadaan Papa, Ma?” tanyanya pada ibu tirinya yang berdiri di depan pintu ruangan IGD. “Nah! Untung kamu sudah datang. Kamu urus ayah kamu itu, saya tidak mau bersama lelaki miskin lagi. Dia harus operasi dan membutuhkan biaya sebanyak 200 juta! Kamu cari sana. Saya tidak mau memikirkan uang sebanyak itu. Merepotkan saja.” Tubuh Alea melemas dan matanya mengkabur setelah mendengar ucapan ibu tirinya barusan. Wanita itu juga sudah pergi dari hadapannya. Tidak mau menolong, malah meninggalkan ayahnya dalam kesusahan. 200 juta? Kemana dirinya mencari uang itu? Alea tidak punya uang sebanyak itu. Alea mengusap air matanya. Lalu berdiri melihat dokter yang keluar dari ruang IGD. “Dok! Apakah ayah saya tidak bisa untuk dioperasi saja dulu dan nanti saya baru bayar.” Dokter menggeleng pelan. “Maaf, tidak bisa. Anda harus membayarnya dulu, baru ayah anda di operasi. Semuanya sudah prosedur dari rumah sakit.” Alea menangis dan memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang? Ya Tuhan … bagaimana uang itu bisa didapatkan oleh dirinya? Dalam waktu singkat dan jumlah yang tidak sedikit.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook