Sudah tiga hari Alea di apartemen Vanno. Kini dirinya sudah sembuh. Bisa berjalan dengan normal kembali. Luka di kaki Alea juga sudah menghilang dan tidak berbekas. Alea tahu, obat yang dibeli oleh Vanno bukanlah obat sembarangan dan harganya murah. Lelaki itu membeli obat yang mahal untuk dirinya. Padahal tidak perlu melakukan hal itu pada Alea. Alea juga tidak butuh Vanno yang membelikan dirinya obat mahal dan setelah itu mengungkit semua yang dia lakukan pada Alea. “Kau sudah sembuh?” Tanya Vanno sinis. Alea menatap Vanno dan mengangguk. Lelaki itu tidak buta dengan melihat dia sudah sembuh sekarang, tidak perlu Vanno bertanya seperti itu pada dirinya. “Baguslah kalau kau sudah sembuh. Alea sayang, kau ganti bajumu sekarang dan ikut denganku.” Kebun Alea mengerut, mau kemana lelaki