22. Raka Sudah Kasmaran

1494 Words

Aira merasa ingin menghilang sekarang. Ia begitu malu karena ucapan Sandy yang terkesan melebih-lebihkan. Tak mungkin Raka seperti itu. Menunggunya datang? Benarkah? Tapi kenapa? Berbagai pertanyaan langsung menyambangi otak Aira. Di depannya, Indri justru tertawa kecil sementara Sandy terlihat cengengesan karena baginya sangat lucu menggoda Aira dan Raka sekaligus. "Apa-apaan sih kamu?" tegur Raka pada Sandy. Sama seperti Aira, ia juga langsung memerah. Ia sendiri tak sadar bahwa sedari pagi ia sudah menantikan kedatangan Aira. Dan kini, ia merasa begitu senang bisa melihat Aira di sebelahnya. "Jangan bikin Ai nggak nyaman dong. Maaf, temen aku emang suka ceplas-ceplos kalau ngomong." Sandy tertawa kecil. "Aku nggak bohong, Ai. Dari pagi suami kamu udah senyam-senyum kayak orang kasmara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD