Sienna hendak melangkah menghampiri El yang kini tengah berbincang dengan keluarga Tenigson, mereka terlihat akrab karena El memang asisten dan orang kepercayaan Jason yang Jason kenalkan kepada Sienna. Namun, semua hal yang sudah Jason sembunyikan malah harus ketahuan sekarang.
“San, kamu mau kemana?” tanya Jason menggenggam lengan Sienna.
Sienna lalu melepaskan genggaman tangan Jason di lengannya dan membuang napas halus. “Aku benar-benar terkejut, Xav, jangan menganggap bahwa aku baik-baik saja setelah nenekmu mengenalkan kita. Bahkan akan menjodohkan kita, terus siapa El? El yang kamu kenalkan kepadaku? Apa kamu benar-benar mau membohongiku terus menerus?”
“El adalah asistenku sekaligus sahabatku,” jawab Jason.
“Jadi, kamu cucu Tenigson? Kamu yang punya hotel Tenigson itu? Dan, kamu membohongiku? Ah aku benar-benar tidak bisa berpikir,” geleng Sienna mengelus puncak kepalanya.
“Maafkan aku, San, aku benar-benar tidak bisa jujur kepadamu karena kamu sudah terlanjur berpikir bahwa aku orang miskin dan tidak berpendidikan. Aku tidak mau membuatmu terkejut dan kebohongan ini malah berlanjut. Aku benar-benar minta maaf.” Jason lalu menggenggam kembali lengan Sienna. Wanita yang ingin ia lindungi.
“Apa nenekmu tidak tahu bahwa aku sudah di buang dari keluarga Veliks?”
“Nenek kita berteman, sudah pasti nenekku tahu dari nenekmu,” jawab Jason.
“Aku benar-benar tidak tahu jika kamu adalah cucu Tenigson, sementara selama ini aku sudah menghinamu dan menganggapmu tidak memiliki apa pun, aku benar-benar pusing memikirkan yang lalu-lalu,” kata Sienna membuang napas halus.
Wajah Jason semringah, menerima kenyataan bahwa ia akan dijodohkan dengan Sienna, wanita yang memang sudah ada di hatinya sejak lama, kekonyolan Sienna membuat Jason jatuh cinta kepadanya. Jatuh cinta memang tidak ada yang akan tahu pada siapa akan terpaut hati.
Jatuh cinta kepada seseorang memang membuat hati berbunga-bunga, bahkan tidak fokus menjalani hari, semuanya tertuju kepada orang yang kita sukai dan cintai, seperti itu lah yang di rasakan Jason, ia benar-benar kasmaran selama mengenal Sienna, namun ketika mengetahui Sienna punya kekasih, Jason pun memendam perasaannya dan tidak memberitahu pada Sienna siapa dirinya.
“Aku benar-benar bingung mau menerimamu atau tidak, Xav, kita sudah menjadi teman sejak lama, dan aku percaya kepadamu. Aku tidak pernah menyangka akan dijodohkan denganmu seperti ini,” sambung Sienna membuat Jason menatap wajahnya.
“Apa maksudmu, San? Kita sudah di jodohkan. Jadi, kamu mau menghindar atau menolak?”
“Sementara, biarkan aku berpikir setelah berpikir aku akan memutuskan.”
“San, kamu tidak percaya kepadaku lagi?”
“Sepertinya,” jawab Sienna.
“Kamu benar-benar tidak percaya lagi kepadaku?” tanya Jason lagi.
“Xav, ini perjodohan, bukan pertemanan biasa, kita sudah berteman lama dan tiba-tiba kita di jodohkan, itu tidak masuk akal bagiku. Aku akan berpikir untuk sementara waktu, setelah aku memutuskan hal itu, aku pasti akan menghubungimu lebih dulu. Aku benar-benar pusing sekarang dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Perjodohan ini membuatku terkejut dan bingung, jadi biarkan aku menyelesaikan kontrak kerjaku dengan El,” kata Sienna membuat Jason menunduk. “Aku sudah terbiasa berteman denganmu, jadi kalau tiba-tiba kita di tuntut untuk menikah, aku benar-benar harus memikirkan semuanya.”
Jason kecewa mendengar jawaban dari Sienna. Ia berharap besar sejak tadi, namun ternyata Sienna tidak menyukainya dan hanya menganggapnya teman, Sienna tidak berdebar olehnya dan Sienna sudah terbiasa berteman dengannya.
Sienna lalu melangkahkan kakinya menghampiri El yang kini tengah berbincang dengan keluarga Tenigson, wajah Jason berubah dan tidak menyangka akan mendengar hal itu dari Sienna.
“Kamu percaya kepadanya?” tanya Errina menghampiri Jason dan bersedekap di samping Jason.
Jason menoleh sesaat dan menatap wajah Errina, Jason tahu siapa Errina dari Sienna, jadi Jason tidak akan percaya kepada Errina.
“Apa maksudmu?” tanya Jason.
“Kamu percaya kepada Sienna?” tanya Errina.
“Terus kenapa kalau aku percaya kepadanya?”
Errina menoleh dan mendongak menatap Jason yang lebih tinggi darinya. “Kamu percaya kepada Sienna dengan pertemuan pertama ini? Kamu jatuh cinta kepadanya di pandangan pertama? Dan, kamu di tolak?”
“Itu bukan urusanmu,” jawab Jason.
“Aku saudari Sienna, jadi aku tahu banyak hal tentangnya.”
“Sepertinya aku lebih mengenalnya di bandingkan dirimu,” kata Jason menoleh sesaat dan kembali melihat El dan Sienna berbincang.
Jason seperti kecewa pada dirinya sendiri, Sienna benar-benar akrab dengan El dan itu membuatnya cemburu.
“Kamu mengenal Sienna sejak awal?” tanya Errina menautkan alisnya.
“Iya. Aku lebih mengenalnya dibandingkan dirimu. Terus why?”
Errina kesal lagi kepada Sienna, karena Sienna mendapatkan apa yang ia inginkan, ia memang sudah mendapatkan Degard dari keluarga Lanss tapi dari keluarga Lanss itu tidak ada apa-apanya dengan keluarga Tenigson yang sudah terkenal dimana-mana.
Errina menatap Jason, andaikan saja ia tidak hamil, ia pasti akan merayu Jason dan merebut Jason dari Sienna, namun Errina tetap kalah dan itu membuatnya kesal dan tidak percaya diri kembali. Degard memang memiliki kekayaan di atas rata-rata, tapi dibandingkan kekayaan Jason, tidak ada apa-apanya perusahaan Degard itu.
“Honey, apa yang kamu lakukan di situ?” tanya Degard datang merangkul pinggang Errina.
“Oh jadi kamu mantan kekasih Sienna?” Jason menautkan alisnya.
“Aku memang mantan kekasihnya. Why?”
“No problem, aku hanya bertanya,” jawab Jason tidak mau bertanya panjang lebar dan tidak mau memperpanjang masalah lainnya.
“Jason!” panggil Lelin.
Jason lalu menghampiri sang nenek.
“Iya, Grandma?”
“Duduk di sini saja,” kata Lelin memaksa Jason duduk bersebelahan dengan Sienna.
Nenek-nenek itu benar-benar melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan. Mereka melakukan sesuatu yang membuat Jason dan Sienna saling bertukar pandangan dan malu-malu, mereka memang sudah saling mengenal tapi selama ini mereka tidak berada di hubungan spesial, hanya mereka berteman saja.
“Kalian duduk di sini dan saling mengenal lah,” kata Hussie membuat Jason menatap wajah Sienna.
“Madam, apa yang kamu lakukan?” tanya Sienna.
“Kamu dan Jason akan aku jodohkan. Jadi, jangan menolaknya, Sienna. Kamu mau melihat nenekmu ini mati?” tanya Hussie membuat Sienna terdiam. Ia lebih baik menikah dengan Jason daripada kehilangan neneknya itu.
Hussie sangat berharga bagi Sienna, dan Sienna tidak mau kehilangan dirinya, hanya Hussie yang mencintai dan menyayanginya, sementara ayah kandungnya tidak perduli kepadanya.
Hussie membuang napas halus dan menggelengkan kepala, lalu menatap Sienna yang kini menundukkan kepala. Sienna terlihat seperti lemass tak berdaya.
Kedua nenek itu lalu melangkah pergi meninggalkan mereka.