Fatimah langsung memeluk Ilena. Isak tangis pun pecah setelah mendengar kisah pilu Ilena yang harus mengorbankan apa yang jadi miliknya satu – satunya, hanya untuk menyelamatkan sang ibu yang terkena serangan jantung, dan hurus dilakukan operasi. Sementara harta kekayaan yang dimikinya dirampas oleh perempuan yang Bernama Desi.
Taka da kebohongan dari cerita Ilena yang dirasakan Fatimah. Ilena menceritakannya dengan jujur apa yang dialami Ilena dan ibunya Amira.
“ Maafin umi, nak. Umi tidak tahu cerita sebenarnya, umi percaya begitu saja apa yang dikatakan oleh Desi temen umi. Umi gak nyangka kalau kamu memiliki kehidupan yang begitu perih untuk dirasakan. Sekali lagi umi minta maaf.” Fatimah tak henti – hentinya meminta maaf atas sikapnya yang sudah menuduh Ilena sebagai pelakor dalam
