My Handsome Fake Nerd # Afraid #

2668 Words
⚠️Bijaklah dalam membaca⚠️ ⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️ . . . . . Authour Pov Di sebuah kamar yang tidak terlalu mewah namun sederhana itu terbaring gadis manis, ya dia adalah jennie entah kenapa gadis itu kini sudah berpindah tempat yang tadinya di kamar megah nan luas berubah menjadi kamar sederhana namun tak terlalu kecil setidaknya kamar itu nyaman. Jennie Pov Argghhhh... Aku terbangun dari tidurku karena merasakan sakit yang teramat sangat di kepalaku namun rasanya badanku gemetar dan nafasku terasa sesak ketika mengingat kejadian yang baru saja menimpaku. Apa sekarang aku sudah bebas atau malah di tempat kan pada orang yang lebih kejam lagi dari jackson? karena jelas bawahan lelaki misterius itu tidak ada takutnya sama sekali untuk melepaskan peluru nya tanpa aku sadar nafasku memburu dengan sangat cepat. Haaahhh...Haaahhhh... Aku mengedarkan pandangan ku ke segala arah namun ada yang aneh kamar ini terlihat kecil dan biasa saja sangat berbeda jauh dengan lelaki yang membawa ku semalam dengan mobil mewahnya. Bisa saja ini tempat nya atau bisa saja dia menyekapku di tempat ini tapi kalau dipikir lagi tangan serta kakiku tidak terikat apa pun itu artinya aku tidak di culik kan? Hingga deritan pintu terbuka mengalih kan atensiku yang sedang memperhati kan setiap sudut ruangan dengan peryataan aneh yang tak aku tau kepastiannya, aku mendadak gelisah takut nya aku berada di tangan yang salah. Perawakan seorang pria yang sangat aku kenal muncul di balik pintu kamar, ya lelaki itu adalah taehyung dia menatap ku terkejud mungkin karena aku sudah sadar. Dengan segera aku bangkit dari ranjang untuk menghampirinya. Tanpa perintah aku menubrukkan tubuhku ke tubuh nya dengan keras dan hampir membuat tubuh pria itu jatuh dengan ku dilantai yang keras jika saja taehyung tak mampu menopang berat tubuh kami, air mataku mengalir deras hingga membasahi kemeja yang taehyung pakai. " hikss.. hiksss.. ta.. tae.. hikks.. taehyung apa ini benar dirimu " tanyaku dengan suara terisak. " jane kau sudah sadar? sejak kapan? kenapa tidak memanggilku? iya ini aku Jane astaga sebenarnya apa yang terjadi padamu? " aku merasakan usapan di punggungku dan aku yakin taehyung yang melakukan itu untuk menenangkan ku. Karena usapan taehyung yang sangat lembut membuat tubuhku dengan sendiri nya merasa lebih aman dan nyaman, aku sadar tubuhku yang tadi nya bergetar sudah berhenti dengan nafas yang mulai teratur sehingga membuat ku semakin mengeratkan pelukanku tanpa menjawab pertanyaan dari nya. " tenanglah jane, tenang kan diri mu terlebih dahulu kalau kau sudah siap kau boleh bercerita tentang yang terjadi kemarin. Aku selalu siap mendengar kan mu, sekarang istrahat dulu " taehyung dengan cepat menuntunku berjalan serta merangkul pundakku kemudian mendudukan aku dikasur yang tadi aku tempati. " istrahatlah kata dokter kau harus banyak istrahat dan jangan terlalu banyak pikiran " aku hanya mengangguk dan segera berbaring, sesaat aku tersadar akan sesuatu. " taehyung bagaimana dengan daddy, mommy dan oppa ku apa mereka tidak mencariku maksud... - " dia meletakkan jarinya di bibir ku membuat ku terdiam seketika. " tenang jane kau tak perlu khawatir aku sudah memberi tahu kedua orang tua serta oppa mu bahwa kau ketiduran di tempatku akibat terlalu lelah bermain, kau tidak marah kan karena aku sedikit berbohong pada mereka " Sebenarnya perkataan taehyung cukup mengejutkanku tapi aku juga sedikit bersyukur, setidaknya dengan mereka tidak mengetahui kejadian ini berarti taehyung masih bisa bertemu denganku karena jika mereka tau jelas saja aku tau dengan apa yang akan terjadi mereka tidak akan membiarkan aku bertemu lagi dengan taehyung. " tapi bagaimana aku bisa bersamamu seingat ku aku dibawa oleh lelaki misterius itu " pertanyaan ku sontak membuat taehyung terdiam dan menatapku dengan tatapan yang sama sekali tidak aku mengerti. " itu cerita nya panjang jane, nanti saja aku memberi tau mu yang terpenting saat ini kau istrahat total terlebih dulu karena aku sudah berjanji pada keluarga mu akan mengantar mu pulang sore nanti " setelah mengucapkan itu taehyung segera bangkit dari kasur tempat dimana dirinya duduk menemaniku tadi tapi dengan cepat aku memegang tangannya. " bi... bisakah...ka... kau menemaniku di sini tae, jika kau pergi bisa saja mereka datang dan masuk melalui jendala kamarmu atau pintu kamar mu aku sangat takut taehyung bagaimana jika mereka berusaha mem..- " Tanpa menunggu ku menyelesaikan perkataanku dengan cepat taehyung memeluk tubuh ku untuk menenangkan ku yang terlihat sangat tersiksa dan ketakutan. Taehyung Pov Aku dengan segera merengkuh tubuh rapuh itu, sangat menyesakkan melihat dirinya yang kesakitan dan ketakutan sebenarnya apa yang terjadi pada mu jane? Saat memikirkan banyak kemungkinan aku merasakan tubuh yang berada dalam dekapanku semakin berat sepertinya dia sudah tertidur karena suara nafasnya yang semakin teratur. Dengan perlahan aku membaringkan tubuh mungil itu agar tidak membuat nya terbangun dari tidurnya, setelah itu aku menyelimuti tubuh jennie kemudian duduk sebentar membelai rambutnya aku memperhatikan wajahnya dengan seksama bahkan tidur pun dia masih terlihat manis. Tanpa aku sadari senyum lebar terukir diwajah ku ketika melihatnya sangat nyenyak dan damai, aku memberanikan diri memajukan wajah ku kewajah jennie kemudian mengecup keningnya cukup lama, tapi saat ingin menjauhkan wajahku pandangan ku justru turun ke bibir ranum itu yang sangat menggoda entah apa yang merasukiku sehingga dengan berani aku mengecup bibir jennie hanya sebentar. Cup.. Rasanya ingin mencium nya berulang kali sudah lah sudah saatnya aku membuat makanan untuk gadis itu, bubur seperti nya lebih baik. Dengan perlahan aku meninggalkan kamar untuk menuju dapur dan menutup pintu dengan pelan agar gadis itu tidak terusik. Setelah bubur dan air hangat serta obat yang sempat dokter tuliskan resepnya tadi aku siapkan untuk diminum dan juga obat olesnya untuk di pakai aku kembali kekamar di mana jennie masih tertidur. Sekarang sudah memasuki siang hari dan sudah saatnya membangunkan jennie agar segera makan dan meminum obatnya. " jane ayo bangun dan makan siang ini sudah sangat terlambat untuk mu meminum obat seharusnya kau bangun jam 12:30 tadi " aku menepuk pipinya dengan pelan agar dia tidak terkejud. Saat dia bangun aku langsung menyuapinya agar dia membersihkan diri karena sebentar lagi aku akan mengantar nya pulang. ✿✿ Mansion Kim ✿✿ Setelah mengantar kan jennie kemansion nya taehyung segera pulang namun di perjalanan dia merasakan ponsel nya yang terus saja bergetar. Tanpa menunggu lama dia meraih benda pipih itu dan melihat nya setelah itu senyum lebar terukir diwajah tampan itu, kemudian setelah membalas pesan itu dia bergegas ke toko tempat dimana dia bekerja. Unknown Pov Hari semakin larut dan aku yakin semua manusia sudah masuk dan menjelajahi alam mimpi mereka sangat berbeda dengan ku yang baru saja memarkirkan mobil mewah ku di mansion mewah ini yang hanya memiliki dua lantai sebenarnya ada tiga hanya satu lantai lagi merupakan gudang bawah tanah. Aku melangkah kan kaki dengan cepat agar segera sampai pada tujuanku saat ini, dan mataku berbinar dengan terang melihat pemandangan itu. Seorang pria yang mencoba mengganggu gadis ku sudah tidak berdaya dengan wajahnya yang bersimbah darah karena banyaknya goresan yang tak dapat di hitung diwajahnya. " bagus lucas tugas kalian sangat memuaskanku, tapi seperti nya ini belum cukup aku perlu bermain sebentar tapi tunggu dulu taeyong bagaimana dengan tugas akhir yang dilakukan hanbin? " tanya ku dengan dingin. " sudah di lakukan dengan baik perusahaan ayahnya sudah bangkrut, hanya kurang dari 24 jam tapi yang sangat memprihatinkan keluarganya sangat kacau ayah dan ibunya menjadi gila dalam beberapa jam hanya karena kekayaan serta kekuasaan mereka hilang begitu saja " mendengar ucapan taeyong membuatku senang bukan main. " kerja bagus semuanya " aku melangkah mendekati jackson dan memegang jari tangannya. " bukankah tangan ini yang telah melukai leher gadisku " aku mengeluarkan pisau yang selalu tersimpan rapi dikantong jacket yang aku pakai dengan telaten aku momotong jari tangan itu satu hingga pemiliknya berteriak. Arghhhh... " hentikan aa... aku mohon bunuh saja aku ja.. jangan menyiksaku seperti ini " katanya dengan memohon di iringi suaranya yang tersendat mungkin menahan sakit. " wah... wah... lihatlah dirimu bukan nya semalam kau yang sangat bersemangat menyakiti jennie? kenapa sekarang baru begitu saja kau sudah kesakitan, tenang saja aku akan membunuh mu perlahan supaya kau bisa merasa kan sakit yang telah kau perbuat pada banyak orang " kamudian aku sedikit mengoreskan pisau itu di kedua lengannya. Argghhh... hahhh.. haaah.. Arghhhh... " sa... sakit... to.. tto.. tolong bunuh saja aku " jackson sudah meraung karena sakit yang di rasakannya saat pisau tajam itu menggores kulit menembus daging nya sungguh sangat sakit lebih baik ditembak mati saja dari pada di siksa seperti ini. Setelah menyiksanya sedikit aku bergegas menuju ruang tamu dimansion ini, dan mengambil wine yang ada di penyimpanan khusus. " bagaimana perkembangan data yang ku suruh cari apa sudah ada? " tanya ku pada taeyong tentu saja. " belum ada Tuan Muda ini sungguh aneh apa mungkin mereka mencoba menyembunyikan apa yang melibat kan gadis itu " Sepertinya nya perkataan ten ada benarnya apa yang membuat mereka menyembukan identitas jennie sebenarnya. Apa mungkin keluarga nya mempunyai musuh di luar sana yang masih bersembunyi dan tidak di temukan? sungguh rasanya aku masih harus bekerja lebih keras lagi. " baiklah tetap mencari karena aku merasa ada yang tidak beres dengan semua ini, taeyong bagaimana dengan markas kita di barat apakah aman atau ada tikus tikus yang mencoba mencuri " dengan intens aku menatap nya. " untuk saat ini masih aman hanya saja seperti perkiraan mu tempo lalu kalau di markas kita ada penyusup yang menyamar itu benar adanya hanya saja dia mengelabui kita untuk bersembunyi di antara kita semua agar tidak di temukan tenang saja kami sudah tau siapa dia kami tinggal menunggu perintah mu terlebih dahulu " kata taeyong panjang lebar. " biarkan saja dulu aku masih ingin bermain sedikit, lagi pula apa yang harus kau takutkan? aku menunjukmu sebagai ketua mereka karena aku mempercayaimu ingat itu, oh ya satu lagi aku sangat lega melihat perusahaan semakin meningkat karena kerja keras kalian " aku menyodorkan black card ku pada taeyong agar dia menerimanya. " kalian bebas malam ini dan besok untuk bersenang senang gunakan kartu itu dengan baik karena senin nanti kalian akan sibuk kembali " kataku dengan senyum yang tipis. Setelah anggur yang aku minum tandas aku berdiri dan berjalan keluar menuju tempat tinggal ku yang sebenarnya lagi pula malam semakin larut. Author Pov Dimansion megah itu terlihat penghuni nya sudah sangat sibuk apa lagi dihari senin begini wanita paruh baya yang menyiapkan pakaian sang suami, pria paruh baya yang sedang bersiap untuk berangkat bekerja, beberapa pria tampan yang sibuk dengan beberapa kertasnya yang dirapikan untuk dimasukan dalam tas, dan gadis manis yang masih terlelap dalam tidur pulasnya. Semua sudah berkumpul dimeja makan namun sang gadis tak kunjung turun. " loh hobiyaa dimana adikmu? apa belum pernah bangun " tanya sang mommy. " sepertinya belum mommy sedari tadi aku belum melihatnya, biasanya jika sudah bangun dia akan ke kamar dan bermanja manja " jawabnya sambil terkekeh. Benar setiap bangun pagi jennie menjadwalkan dirinya untuk bermanja pada sang oppa karena takutnya ketika oppanya sudah menikah dia tidak bisa bermanja lagi, sehingga ketika bangun akan segera di ketahui oleh semua orang. " astaga anak itu kalau tidak segera bangun, nanti dia bisa telat ke kampus " kata sang mommy. " mungkin dia tidak punya jadwal pagi mom, makanya belum bangun " perkataan namjoon mengalihkan atensi mommy kim. " benar kata namjoon mom, biarkan saja dia istrahat mungkin saja terlalu kelelahan karena hari istrahat yang biasa dia gunakan untuk bersantai di rumah justru dia gunakan untuk jalan bersama taehyung " perkataan yoongi di angguki oleh daddy kim dan seok jin . " tapi-.. " " sudah lah mom biarkan nini istrahat lagian hari ini mommy tidak keluar kan jadi bisa menemani nini makan nanti, soalnya daddy ada meeting pagi ini " kata daddy kim. " iya mom aku juga harus segera berangkat karena akan menjemput jisoo terlebih dahulu baru ke tempat dimana proyek akan dibangun " kata seok jin. " benar mom aku juga hari ini akan ke busan karena ada sedikit kendala dengan proyek yang sementara aku kerjakan " ucapan namjoon membuat mommy kim menghela nafas namun suara imut nanmanja mengalihkan perdebatan mereka. " mommy daddy " tiba tiba saja jennie muncul dengan badan yang sudah gemetar dan tubuhnya yang sudah di penuhi keringat dingin serta wajahnya yang memucat seperti mayat hidup membuat orang tua dan oppa nya berdiri dengan cepat tidak lagi menghiraukan makanan mereka. " apa yang terjadi " hanya itu yang keluar dari mulut mommy nya karena shock dengan kejadian mendadak ini. Daddy nya dengan cepat merengkuh tubuh anak gadis nya yang terlihat rapuh. " ada apa sayang? kenapa kau bisa begini? siapa yang melakukan ini cepat katakan pada daddy, daddy akan memberi mereka pelajaran " kata daddy kim dengan perasaan marah. Rahangnya sudah mengeras melihat kondisi anak gadis nya yang dengan sangat ketat mereka jaga dan mereka manjakan dan sayangi serta menghindarkannya dari segala kenangan masa lalu nya, lalu sekarang apa yang sedang terjadi. " apa taehyung yang melakukan ini pada mu nini? cepat beri tahu oppa apa yang terjadi kalau tidak aku akan membuat hidup temanmu itu menderita seumur hidup nya karena berani menyakiti anak gadis di keluarga kim " ucapan yoongi membuat jennie yang tadinya berada dalam pelukan sang daddy dan merancau tidak jelas mendongak keatas dengan cepat menatap mereka dan menggelengkan kepala nya dengan cepat menandakan bahwa bukan taehyung lah pelakunya. " tidak oppa ii... iitu bu.. buu.. bukan tae " katanya dengan mata yang tidak tenang melihat sekitarnya. " lalu siapa? ayo katakan atau kalau tidak sekarang taehyung dalam bahaya, aku akan menyuruh anak buahku memberi pelajaran padanya " kata yoongi dengan nada tidak bersahabat saat melihat kondisi adiknya yang sangat memprihatinkan itu. " tidak... tidak itu bukan taehyung.. ii... itu jackson dia.. dia menculikku.. bagaimana kalau dia kembali lagi dan menculiku ter.. terus..- " jennie tidak sanggup meneruskan ucapan nya karena telah jatuh pingsan terlebih dahulu. Melihat itu mommy nya menangis histeris karena anaknya yang sudah tidak sadar kan diri itu. " seok jin hubungi dokter song segera... cepat " kata daddy kim. Tanpa menunggu lama daddy kim membopong jennie menuju kamar nya dan seok jin menghubungi dokter pribadi yang menangani jennie selama ini. Kejadian ini seperti tamparan keras bagi mereka karena lalai menjaga jennie sehingga kembali pada trauma nya dimasa lalu. Hoseok dan yoongi tidak jadi ke kantor dan ke agensi karena kebetulan mereka tidak sibuk jadi mereka berdua lah yang akan menjaga jennie, namjoon dan seok jin di paksa oleh daddy kim agar tetap berangkat bekerja karena daddy kim sudah menyerahkan urusan meeting nya pada asisten dan sekretarisnya agar dirinya dapat menemani sang anak serta menenangkan istri nya yang tidak pernah berhenti menangis karena shock akibat kejadian ini yang terulang lagi. Setelah kepergian seok jin dan namjoon daddy kim menghampiri istri nya memeluk erat serta menenangkan nya. " berhenti lah menangis sayang, kalau kau menangis terus seperti ini siapa yang akan menenangkan nini " usapan demi usapan serta kecupan daddy kim layangkan untuk menenangkan istri nya. " hiksss... aku..hikkks...aku sangat takut sayang hikss.. bagaimana...hikks.. bagaimana kalau jennie kembali lagi pada masa itu, apa yang sebenarnya terjadi di saat dia keluar dengan taehyung " dengan isakan serta suara seraknya dan mata yang sudah menbengkak. " ya sudah kamu sekarang tenang kan diri mu dan temani jennie sebentar lagi dokter song akan datang, aku akan menghubungi taehyung untuk segera kesini dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi di saat mereka berdua jalan kemarin " setelah mendapat anggukan dari istrinya daddy kim segera menghubungi taehyung. Deringan pertama tak diangkat oleh pemilik nomor, kemudian deringan kedua barulah diangkat. " hallo taehyung, aku daddy nya jennie sekarang datanglah ke mansion ada hal penting yang ingin aku tanyakan " katanya dengan tegas tanpa basa basi karena di pikiran daddy kim saat ini hanya taehyung lah harapannya agar dapat mengetahui apa yang menimpa anaknya saat ini. " baik daddy aku akan kesana sekarang " Tanpa menjawab perkataan taehyung daddy kim mematikan sambungan ponsel secara sepihak dan menghela nafas berat melihat apa yang terjadi tadi dirinya merasa bahwa yang di alami anak gadis nya saat ini lebih buruk dari apa yang di alami nya dimasa lalu. Dia tidak akan memaafkan orang yang membuat anak gadis nya menjadi seperti saat ini.  Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD