MHFN 08

2859 Words
Bijaklah dalam membaca⚠️ ⚠️Mengandung unsur kekerasan⚠️ . . . . . . . Author Pov Setelah kejadian yang menimpa jennie, taehyung sangat mencemaskan gadis itu namun dia tidak bisa melakukan apa pun karena dia tidak mendapat panggilan dari keluarga jennie hingga saat dirinya mendapatkan panggilan dari daddy kim dirinya senang bukan main. Taehyung Pov Setelah mendapatkan panggilan tadi aku segera keluar mengambil motor dan mengendarainya menuju mansion keluaga kim atas panggilan orang tua jennie tentu saja itu membuat ku sangat senang karena setelah beberapa hari akhirnya aku bisa lagi melihatnya. Tanpa menempuh perjalanan yang cukup jauh karena jarak tempat tinggalku dan jennie memang sangat dekat sehingga saat sampai di depan mansion, pagar yang menjulang tinggi itu sudah terbuka lebar dan tanpa disuruh aku memasukan motorku menuju tempat parkir mungkin saja mereka sudah diberi tau kalau aku akan datang. ting ..nong ..ting ..nong .. Aku menekan bel yang terletak pada samping pintu mewah itu, tanpa menunggu lama pintu itu terbuka lebar menampakkan presentasi wanita paruh baya yang membuka pintu dan mempersilahkan ku masuk. Semakin kedalam aku bisa melihat seorang pria paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu, saat mendengar langkah kaki pria paruh baya yang merupakan daddy jennie itu menatapku dengan nyalang. Dengan susah payah aku menelan salivaku sendiri, sepertinya orang tua jennie sudah mengetahui apa yang terjadi kemarin. " aa... anyeong dad... daddy " aku menyapanya dengan gugup tegarkan dirimu taehyung. Jelas saja aku seperti mengantar nyawa sendiri di mansion ini, ketika mengingat semua hyung jennie adalah pria yang terkenal kejam dalam dunia bisnis karena mereka tidak segan menghabisi nyawa pesaing bisnisnya yang mencoba bermain dengan cara kotor seperti berusaha menyusupkan orang mereka ke perusahaan. " duduklah taehyung dan cerita kan semua yang terjadi pada jennie tanpa terlewatkan sedikit pun " matanya menatap tajam dan sangat menusuk ke arahku. Aku pun menceritakan semua yang aku ketahui tanpa ada yang aku lewatkan dan setelah selesai daddy jennie menghela nafas dengan berat. " aku akan memberi nya pelajaran, lalu bagaimana bisa kau tau kalau jennie hampir di lecehkan " pertanyaan daddy kim membuat jantungku seperti berhenti berdetak sesaat karena di berikan pertanyaan itu. " ii.. itu karena..- " ucapan ku terhenti ketika mendengar bunyi ponsel daddy kim. " sebentar " katanya berdiri bergegas menerima panggilan. Tidak membutuhkan waktu lama daddy kim kembali, tapi sepertinya pria paruh baya itu telah lupa dengan apa yang sebelumnya dia tanyakan pada ku aku dengan cepat mengganti topik pembicaraan menanyakan bagaimana kondisi jennie dan menanyakan keberadaannya. " jennie tidak terlihat sedari tadi dad " tanyaku dengan penasaran dengan mata yang menjelajah ke setiap penjuru mansion ini namun tidak menemukan apa pun. " dia lagi istrahat tae, soalnya baru saja diperiksa oleh dokter song tentang trauma yang kembali dialami nya setelah kejadian kemarin " katanya menghela nafas dengan berat. " lalu apa kata dokter song daddy " tanyaku antusias. Karena penasaran dengan keadaan gadis itu, di tambah aku juga yang ingin menemukan informasi sebanyak mungkin tentang jennie, gadis manis yang selalu ceria dan polos itu. " kata dokter song trauma yang dialaminya sedikit kembali, karena kemungkinan yang terjadi kali ini lebih buruk dari apa yang terjadi di masa lalu itulah sebabnya dokter song menyarankan agar jennie harus selalu berada diantara orang yang membuatnya sedikit tenang, setidaknya bisa berada selalu di samping nya agar ingatannya tidak kosong dan tidak memikirkan banyak hal serta apa yang pernah menimpa nya dan usahakan jangan membuat dirinya melihat hal yang bisa memicu ingatan buruk itu kembali " daddy kim menjelaskan. Aku belum puas, yang aku ingin ketahui apa yang menimpa jennie di masa lalunya. " se.. sebenarnya apa yang terjadi pada jennie di masa lalu dad " tanyaku dengan sedikit cemas sebab aku tau sudah terlalu banyak bertanya dan sepertinya pertanyaan terakhir ini sedikit sensitive di keluarga daddy kim. " saat usianya 10 tahun jennie pernah di culik oleh sekawanan penculik anak yang kemudian akan menjualnya ke negara lain " aku tertegun mendengar nya. Flashback Di pagi hari gadis kecil yang manis itu baru saja terbangun dari tidurnya. Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat nya menjadi gadis kecil yang nakal dan sombong justru dirinya memiliki banyak teman serta menjadi gadis baik dan ramah kepada banyak orang walaupun dia sangat manja dan sifat manjanya itu tidak bisa di hilang kan karena dia hanya sendiri yang merupakan perempuan sehingga tidak membuat orang tua dan oppanya melarang. Hari ini dirinya tidak masuk sekolah karena kebetulan hari ini hari minggu. Orang tua serta oppa nya juga tidak kekantor dan tidak masuk kampus, Semua akan menghabiskan waktu bersama di hari minggu seperti ini. Gadis kecil itu berlari menuruni anak tangga satu persatu dengan cara berlari membuat sang oppa tertua menegurnya takutnya gadis kecil itu terjatuh dan terluka. " nini jangan berlari ketika sedang menuruni tangga kau bisa saja terjatuh " kata seok jin menegur sang adik. " nee oppa " kembali berjalan perlahan dengan senyum gummy di wajahnya. Menghampiri yoongi karena kakaknya yang satu itu terlalu dingin seperti kulkas di banding yang lain, hingga dirinya selalu melakukan banyak hal agar sang oppa mau tersenyum dan memanjakannya. " oppa apa yang akan oppa lakukan hari ini " tanyanya dan berusaha duduk di pangkuan sang oppa. Yoongi yang melihat kelakuan sang adik kecilnya, terkekeh dan mengangkat gadis itu duduk di pangkuannya serta merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena berlari tadi. " memangnya apa lagi yang akan kita lakukan di hari libur begini jika bukan bermain menghabiskan waktu bersama dengan berbagi cerita setelah itu baru istrahat " kata yoongi dengan senyum cerah diwajah nya. " oppa ayo jalan - jalan ketaman di sana pasti seru dan banyak orang jika hari libur begini " dengan mata memelasnya melihat yoongi agar keinginan nya di turuti. Jelas yoongi mau - mau saja membawa adik kecil nya itu, namun bagaimana dengan respon kedua orang tua dan hyung nya? jelas mereka tidak akan setuju, dengan alasan jennie masih terlalu kecil. Takut nya diluar sana banyak pesaing bisnis kedua orang tua dan kakak mereka, jika harus menyuruh bodyguard dan mengandalkannya takutnya tidak bisa menjaga jennie dengan baik, apa lagi di taman dan di hari dimana semua orang tidak masuk kantor. Bagi orang tua mereka justru dihari dan tempat seperti itu mereka dapat melancarkan aksinya tanpa kendala. " main di rumah saja sayang, lagian disini juga ada taman di halaman mansion, lagi pula taman dimansion lebih besar dan fasilitas untuk bermain sangat lengkap " kata Nyonya Kim yang tidak sengaja mendengar permintaan jennie pada yoongi. " tapi..- " " sudah ya sayang, sekarang kita sarapan dulu setelah itu baru bermain " dengan memperlihatkan wajah di tekuknya, jennie hanya pasrah dengan perkataan sang mommy karena bagaimana pun dirinya anak yang penurut dan tidak mau melawan ucapan mommy nya itu. Turun dari pangkuan yoongi dan segera duduk di kursi di antara kakak kakaknya. Kemudian mereka sarapan tanpa suara, setelah selesai mereka bergegas ke ruang keluaga untuk menghabiskan waktu bersama. Namun di sela sela percakapan yang tercipta mereka lupa dengan gadis kecil mereka. Jennie memang meminta izin pada daddy nya, dengan alasan akan bermain di halaman depan yang lebih luas lagi. Namun naas nya pintu gerbang besar dan megah itu tidak tertutup dan tidak terlihat nya penjaga yang biasa bertugas menjaga pintu gerbang itu. Sesaat jennie tergiur untuk melihat lihat keluar, ketika keluar ia melihat sekumpulan anak yang sedang bermain, dengan berani dirinya melangkah menghampiri mereka serta meminta izin bermain bersama. Hingga Jam menunjukkan 10:15 anak itu ingin pulang tapi lupa jalan menuju rumahnya karena terlalu jauh bermain mengikuti teman temannya. Dirinya seketika panik dan ingin menangis saja karena melanggar ucapan mommy nya. Disaat berjalan dia benar benar tidak tau harus kemana dan tidak tau sedang berada dimana dirinya sekarang. Didepan sana dia melihat sekelompok orang yang tengah berkumpul, dengan takut takut dia mendekat dan akan bertanya dimana dia berada saat ini. Belum sempat bertanya gadis kecil itu sudah diangkat dan dimasukan kedalam mobil hitam yang tertutup menyerupai mobil box. Mereka adalah penculik anak yang kemudian Akan mejual anak anak itu ke negera luar, pada mereka yang tidak pernah memiliki anak namun ingin memiliki. Jennie berusaha sekuat tenaga untuk memberontak agar dirinya bisa terbebas dari orang yang tak dikenalnya, tapi sepertinya semua usaha yang dia lakukan sia sia saja karena mereka terlalu besar. Jennie hanya bisa menangis dalam diam karena mulutnya yang tertutup dengan kain Serta tangan dan kakinya yang sudah di ikat menggunakan tali. Setelah menempuh perjalanan jauh mereka tiba di sebuah bangunan tua yang sudah tidak layak untuk dipakai. Ketika sudah di turun kan Jennie terkejut bukan main banyak sekali anak seusianya mau pun yang lebih tua dari nya dengan keadaan seperti dirinya. " sekarang duduk " karena jennie memang tidak suka di perintah apa lagi pada orang asing jelas dia tidak mau dan tetap berdiri ditempat semula saat dirinya baru tiba di tempat itu. Disana sangat kotor, tentu saja dia tidak mau duduk bisa - bisa dia dimarahi seharian oleh mommy nya kalau bajunya kotor. Karena tidak menurut membuat para penculik itu marah dan mendorongnya dengan kasar sehingga dia terjatuh dan menghantam kerasnya lantai digedung itu, membuat nya menangis kembali. " jangan membantah atau kau akan merasakan sakit yang lebih dari ini " para penculik itu memberi mereka makan, namun jennie lagi lagi menolak dan dengan wajah seramnya pria itu menampar jennie dengan cukup keras. Plakk... dan menjambak rambutnya membuat gadis kecil itu meringis kesakitan dan menangis tanpa suara. " makan atau kau akan dapat yang lebih parah dari ini " Dengan sangat terpaksa jennie memakan makanan itu. Dirinya merasa ini adalah akibat tidak menuruti kata orang tuanya, dan ini juga mungkin hukuman karena pergi meninggalkan mansion tanpa izin daddy nya. Dirinya berjanji mulai saat ini jika Selamat dari tempat ini dia tidak akan jadi anak gadis yang nakal lagi Dan akan selalu izin terlebih dahulu entah itu harus kemana agar keluarganya tidak cemas. Mansion Kim Setelah menyelesaikan sesi cerita, mereka bergegas untuk melakukan hal yang mereka sukai masing masing tapi sebelum itu terjadi namjoon angkat bicara membuat mereka tersentak dan tersadar bahwa sedari tadi gadis kecil mereka tidak pernah terlihat. " loh nini mana ya mom, dad sedari tadi tidak pernah terlihat " namjoon memutar pandangan di setiap sudut mansion namun tak menemukan adik kecil nya yang manis itu. " nini tadi katanya mau main di depan" kata tuan kim memberi tau mereka. " didepan? tapi di depan tidak ada orang dad, pak choi aku suruh service mobil, pak kang istrahat di hari minggu " ucap hoseok. Mereka saling pandang dan terpaku kemudian berlari cepat menuju depan namun langkah mereka melambat melihat seseorang berdiri di gerbang mansion mereka itu adalah polisi yang tengah memegang sebuah boneka. Jelas mereka tau itu milik siapa, itu milik jennie boneka yang di pegang gadis itu sedari tadi. " ada apa ini " tanya tuan kim pada kedua polisi itu. " begini tuan , nyonya kami mendapat laporan dari banyak orang tua bahwa anak mereka hilang tanpa jejak, mereka meyakini ini adalah ulah para penculik anak yang sedang berkeliaran jadi harap anak anda di jaga baik baik " kata polisi memberi himbawan pada mereka. Akibat shock mendengar ucapan polisi tersebut nyonya kim jatuh pingsan di pelukan suaminya, membuat suaminya membopong tubuh nyonya kim memasuki mansion. Mereka tidak menyangka anak gadis nya akan menghilang dan diculik oleh sekelompok penculik anak. Bagaimana jika mereka tidak dapat menemukan anaknya lagi karena sudah di bawa ke negara lain? Jelas ini adalah perbuatan ilegal. Seok jin yang mendengar itu juga shock dengan segera meraih ponsel dan menelfon anak buahnya guna mencari adik kecil nya. Namjoon yang teringat akan sesuatu berlari cepat ke dalam mansion mengambil laptop miliknya kemudian menghidupkan benda itu untuk mencari tau lokasi sang adik, dirinya ingat dengan jelas bahwa kalung yang jennie gunakan ada alat pelacak di permata kalung gadis itu yang pernah iseng dirinya pasang dengan alasan uji coba. Dia tidak menyangka jika saat ini pelacak itu akan berguna, dulu saat jennie belum memasuki umur 10 tahun namjoon sengaja menyimpan pelacak itu dan ingin membuktikan apakah berfungsi atau tidak dan ternyata berfungsi namun setelah itu namjoon tidak mau repot membuka nya lagi sehingga tetap di kalung sang adik. Dapat... Dengan cepat Namjoon berlari keluar menujukkan apa yang telah ia dapat pada beberapa polisi, dan hyung serta adiknya. Tanpa menunggu lama mereka bergegas dimana pelacak itu terhubung. Disana sudah ada anak buah seok jin yang mengamankan lokasi dan para penculik itu terlebih dahulu. Setelah sampai tuan kim melihat sang anak dengan badan nya yang telah di penuhi memar dan lebam di wajah dan kulitnya, serta luka sobek dan bekas darah yang telah mengering disudut bibir mungil gadis itu. Matanya yang membengkak akibat terlalu banyak menangis. Tuan Kim mengeraskan rahangnya dan menyuruh anak buah seok jin membawa pria yang telah menyiksa anak gadis nya, sedang kan yang lain nanti akan di berikan pada pihak yang berwajib. Jelas dia akan menyiksa orang yang dengan berani menyakiti anaknya sampai terlihat sangat kacau dan ketakutan. Melihat keadaan anaknya tuan kim segera menghubungi dokter psikiater ahli, jelas dirinya dan keluarganya akan melakukan apapun demi kesembuhan anak gadis nya itu. Bukan tanpa alasan dirinya memanggil psikiater takut nya anaknya menjadi trauma akibat kejadian yang baru saja dirinya alami. Dengan langkah cepat tuan kim membopong sang anak untuk di bawa pulang kemudian di periksa, sedangkan anak yang lain di serahkan pada pihak berwajib agar di urus dan di kembali kan pada keluaga masing masing. Sejak kejadian saat itu pelaku yang menyakiti anaknya disiksa habis habisan oleh anak buah seok jin hingga tak bernyawa, dan jennie menjalankan home schooling. Setelah kejadian itu berlalu berbulan bulan lamanya, serta keamanan disekelilingnya semakin di perketat oleh sebab itu jennie tidak banyak memiliki teman. Barulah ketika akan memasuki Sekolah Menengah Atas dirinya bisa bersekolah tanpa home schooling lagi namun, ketika akan memasuki Perguruan tinggi dirinya justru harus pindah negara dan berbaur lagi dengan orang baru. Flashback End ❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋ Author Pov Hampir seminggu lamanya jennie tidak masuk kuliah dengan surat keterangan dari dokter bahwa dirinya sedang sakit. Namun surat itu hanya dosen pengajarnya saja yang mengetahui sebab mereka juga baru mengetahui sebuah fakta, bahwa mahasiswi yang bernama jennie kim, yang mendapat beasiswa karena kecerdasan nya adalah anak dari Tuan Kim jumyong dan Nyonya Irene Kim serta sang Kakaknya yang termasuk jajaran CEO muda dan sukses. Pagi hari ini lelaki dengan kaca mata yang selalu bertengger dimata nya masuk ruangan dan duduk dengan lesu. Dia sungguh merindukan gadis manis itu yang biasa bersama dirinya kemanapun dia melangkah. Bukan tanpa sebab dia menjadi seperti orang gila saat ini, setelah pertemuannya dengan tuan kim seminggu yang lalu tanpa melihat jennie justru dia tidak pernah lagi mendengar kabar gadis itu. " apa yang sebenarnya terjadi padamu jane " taehyung bergumam pada dirinya sendiri namun siapa sangka kalau ucapan nya itu didengar oleh jungkook dan jimin. " kenapa tidak hampiri kerumah nya saja, dibanding menunggu tak jelas seperti ini " pernyataan jimin membuat taehyung terkejut bukan main. " sejak kapan kalian datang " tanya nya dengan mata memicing. " sejak seseorang memasang wajah kasihan dan memprihatinkan " cibir jungkook. " kalau suka katakan saja tidak usah berpura - pura ingin berteman padahal ada niat lain " kata jimin. " sudahlah jim, mungkin saja taehyung menunggu agar jennie menjadi milik orang lain dulu baru dia berani mengatakan nya " perkataan jungkook seolah seperti ribuan jarum yang menghujam jantungnya. " sudah lah berhenti membahas jennie sebentar lagi dosen statistik akan masuk dan memberikan kuis kepada kita, lebih baik kalian belajar agar mendapat nilai yang memuaskan " ❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋❈❋ Unknown Pov Akhirnya hari yang aku tunggu datang juga karena seseorang yang menjadi incaranku selama ini ahh bukan lebih tepat nya berhenti aku cari selama ini akhirnya dia dengan sendiri nya keluar dari persembunyiannya tanpa keraguan sedikit pun. " HAHAHA... bagus... bagus... saatnya bermain kembali berani skali dia menampakkan diri setelah apa yang dia perbuat selama ini, apa dia berfikir aku akan melupakan nya ckkckk tentu saja itu tidak akan pernah terjadi " kataku dengan menyeringai. Dengan segera aku menghubungi taeyong untuk memberi informasi menarik ini. ❈❋❈❋❈❋ " hallo taeyong, segera siapkan segala sesuatu yang kalian butuhkan karena seseorang yang aku tunggu setelah bertahun tahun lamanya kini sudah keluar dari persembunyiannya " kataku dengan dingin dan tegas. " tentu jauh sebelum dia kembali kami sudah menyiapkan segala sesuatu yang akan membuatnya tersiksa jadi tenang saja Tuan Muda" " bagus aku akan menanti permainanmu, berikan yang terbaik" aku memutuskan sambungan secara sepihak. Sebenarnya dimana gadis itu sudah seminggu setelah kejadian yang menimpa nya itu aku tidak pernah lagi melihatnya tetapi aku beruntung juga karena sekarang aku menemukan fakta kenapa Tuan Kim dan keluarganya menyembunyikan identitas anak gadis mereka itu. " kau benar - benar cerdas karena menargetkan semua titik kelemahan orang untuk mencapai keinginan mu, tapi kali ini tidak akan aku biarkan kau bebas melakukan sesuatu sesuai keinginanmu begitu saja " setelah itu aku melemparkan pisau yang sedari tadi aku genggam ke arah sebuah foto dan tepat mengenai keningnya setelah itu aku menyeringai karena hanya aku yang tau apa yang akan aku lakukan. Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD