Rumah keluarga Rajendra Devano. "Pi, pokoknya aku nggak mau ikut pindah. Titik!" Dengan suaranya yang melengking tajam, Scarla begitu berani menentang papinya. Rajendra mengusap wajah kasar dengan sifat keras kepala putri satu-satunya. Menghadapi Scarla memang menguras emosinya. Namun, Rajendra tidak boleh terus mendesak yang akhirnya berujung Scarla akan lari dan menjauh darinya. Hal yang sudah biasa gadis itu lakukan. "Scarla. Dengarkan papi. Perusahaan papi sedang berkembang pesat saat ini. Jadi papi akan lebih sering berada di Amerika. Sementara kau tahu sendiri jika mami sedang hamil. Yang artinya papi tidak bisa tenang meninggalkan mamimu di Indonesia. Oleh sebab itulah papi putuskan bahwa kita sekeluarga lebih baik pindah ke Amerika. Dengan begitu papi bisa tenang menjalankan bis