“Udah lah nggak usah dibahas, ini minum, kamu pasti haus,” kata Zein lalu memberikan segelas air putih pada Rahelia dan membantu istrinya itu untuk duduk dan bersandar dikepala ranjang. “Selama ini … aku terlalu mengharapkan cintamu,” lirih Rahelia dan menaruh minum diatas nakas dengan ranjang pasiennya. “Kamu masih mau membahas itu? Kamu harus sembuh,” kata Zein. “MEmangnya kenapa jika aku mati saja?” “Udahlah, Hel, kamu jangan mengatakan hal itu, kamu masih muda, kamu mau mati muda?” “Daripada hidup juga nggak di cintai,” jawab Rahelia. “Aku akan menginap di sini dan menemanimu, aku akan menunjukkan sikap suami pada istrinya,” sambung Zein membuat Rahelia menghela napas panjang dan tersenyum setelahnya. Setidaknya Zein akan menemaninya di rumah ini. “Terima kasih jika memang bena