Bab 90. Restu Orangtua

1025 Words

Ibu menghela nafas. "Nak, apa Kamu sudah memikirkannya masak-masak? Menikah bukan cuma untuk sehari dua hari atau setahun dua tahun tapi untuk seumur hidu, Nak." Jelas Ibu. "Kalian masih sangat muda. Masih panjang jalan kalian untuk meraih cita-cita." Kata Ibu lagi. "Maaf Bu, sebelumnya Lambok memotong pembicaraan Ibu. Lambok sudah memikirkan semuanya. Lambok hanya tidak ingin hubungan Lambok ini terlalu lama dengan Tia. Lambok ingin menghalalkan semua." Kata Lambok mantab. Ibu tersenyum. "Ibu tidak akan melarang pernikahan kalian. Ibu juga gak mau kalian berlama-lama berbuat dosa. Ibu juga sudah pegel mendengar desas desus tetangga yang tidak mengenakan." "Dan satu lagi yang Ibu khawatirkan. Ini lebih penting. Ibu mohon maaf sebelumnya pada Lambok. Kepercayaan Kalian berbeda Nak dan i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD